Sepekan Dibangun,Talud Telaga Ambrol
PONOROGO-investigasi
Pelaksanaan megaproyek talud di kawasan Telaga Ngebel dipertanyakan kualitasnya.Baru sepekan dibangun,dinding sepanjang 30 meter penopang sisi telaga dengan jalan di sisi barat ambrol.Rontoknya talud itu terjadi dini hari kemarin(4/11).Material batu berhamburan bercampur tanah padas.''Tiba-tiba terdengar suara gemuruh sekitar pukul satu malam. Setelah saya keliling telaga ternyata talud yang baru dibangun ambrol,''terang Rujimin,warga setempat.
Padahal,kata dia,hujan yang turun di kawasan telaga tidak seberapa deras.Ambrolnya talud bisa jadi disebabkan ada air yang meresap pada tanah urug antara talud dan jalan.Resapan air itu menyebabkan beban talud bertambah.Lantaran campuran pasangan yang dituding kurang bagus,dinding penahan itu akhirnya ambrol.''Ya lucu saja,masak baru jadi bisa ambrol karena hujan sekali saja.Lha jangan-jangan nanti kalau musim hujan semua talud juga ambrol,''ungkap Rujimin yang kemarin ditemui di kawasan proyek.
Hancurnya puluhan meter bangun talud dibenarkan Joko Sugandono,mandor proyek.Dia menyebut faktor alam sebagai biang keladi.Berbeda dengan Rujimin,Joko menilai hujan yang turun semalaman sangat deras. Akibatnya,bangunan yang baru jadi dan belum kering benar itu tak mampu menahan resapan air.''Belum kuat karena,masih basah.Apalagi diterjang hujan deras,'' jelas Joko.
Kendati begitu,Joko menjamin pihaknya bertanggung jawab atas kerusakan yang terjadi.Mulai kemarin, perbaikan langsung dilakukan dengan menyingkirkan semua material talut yang ambrol.Kata Joko,akan dilakukan penggalian ulang sebelum dibangun lagi.''Ini masih jadi tanggungjawab kami,makanya akan diperbaiki lagi,''ungkap Joko.
Proyek pembangunan talud di kawasan Telaga Ngebel senilai Rp2,6miliar itu dibiayai APBN melalui DAS Bengawan Solo.Rekanan yang mengerjakan adalah PT Griya Graha berkantor di Jombang Jawa Timur.Pekerjaan dimulai Juni dan dijadwalan selesai pada pertengahan Desember mendatang.
0 komentar:
Posting Komentar