Headlines News :

Home » , » TIGA RUANG KELAS SD N II KEDUNG BANTENG MEMPRIHATINKAN

TIGA RUANG KELAS SD N II KEDUNG BANTENG MEMPRIHATINKAN

Written By Siswo.Investigasi Indonesia/MDTI Ponorogo on Kamis, 10 Mei 2012 | 10.23


TEMBOK RETAK DAN KAYU PENYANGGA PUTUS,

Belajar Mengajar dilaksanakan diruang Perpus
 Ponorogo, Investigasi
                      Keadaan yang kurang menyenangkan ini dialami oleh Guru dan Murid SD Negeri II Kedung Banteng Kabupaten Ponorogo. pasalnya dalam kegiatan belajar mengajar sangat terganggu dengan keadaan bangunan sekolah yang sangat memprihatinkan. sementara sejak sekolah itu dibangun sekitar tahun 1977 hingga saat ini belum pernah direnovasi khususnya untuk tiga ruang kelas yakni kelas I, II, III.
                    Tiga ruang kelas tersebut banyak sekali ditemui bangunan gedung yang sudak retak dan plafon yang hampir rontuh. hal ini ini dikarenakan penagait antara plafon dan kayu banyak yang sudah rapuh. bahkan untuk kelas I, kayu penyangga (Blandar) putus sama sekali. sementara vantilasi yang diberi pengaman berupa kawat juga banyak yang sudah rusak dan bolong. sehingga sangat rentan terjadinya pencurian. apa lagi saat musim penghujan, terpaksa kegiatan belajar mengajar dialihkan keruang perpus yang kapasitasnya hanya mampu menampung sekitar 15 murid. 
                    Dan hal ini dibenarkan oleh Markaban S,pd. Kepala Sekolah itu menyatakan, memang sejak sekolah ini didirikan khususnya ruang kelas I, II, III belum penah direnovasi. dan untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan Kepala Sekolah mengambil kebijakan untuk mengalihkan proses belajar mengajar keruang perpus.
"dan itupun belajarnya jamnya digilir, karena kapasitas perpus hanya mampu menanmpung sekitar 15 murid saja" ujar Markaban S,pd.
                   Dan Markaban menambahkan, sebenarnya pihaknya sudah sering kali mengajukan proposal terkait pembangunan Sekolah Dasar Negeri II Kedung Banteng. untuk DAK tahun sebelumnya itu dilaksanakan untuk rehab ruang kelas lainya. "dan tidak tau mengapa proposal tahun ini yang kabarnya untuk SD ini kok malah dialihkan untuk SD lain" bebernya.
Sementara SD Negeri II Kedung Banteng yang mempunyai jumplah siswa 92 dengan guru pengajar 9 ini, Kepala Sekolah berharap adanya penangan yang serius dari Pemerintah dan Dinas Pendidikan Ponorogo, karena ini menyangkut keselamatan dan Program Pendidikan yang harus dijalankan sesuai dengan Peraturan dan Perundang undangan dari Kementerian Pendidikan. "dan kami akan terus mengupayakan adanya perbaikan sekolahnya, karena itu menjadi tanggung jawab kami selaku Pendidik" pungkas Markaban.SIS
Share this article :

0 komentar:

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. INVESTIGASI INDONESIA EKS KARESIDENAN MADIUN - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger