Bulan Sya'ban memasuki masa akhir dan bulan Ramadhan sudah begitu nyata terasa.
Alhamdulillah wa syukurillah masih bisa bertemu kembali dengan bulan Ramadhan ini.
Jadi teringat tausyiah pak ustadz;Beruntunglah orang-orang yang bertemu dengan Ramadhan dan bisa berbuat kebajikan di dalamnya. Dan seperti kita ketahui bahwa bulan Ramadhan ini penuh dengan kemuliaan dan keberkahan.
Umat Islam di segala penjuru mesti berbahagia dalam menyambut bulan suci ini. Marhaban ya Ramadhan.. Para malaikat dan semesta alam-pun merasa haru dan bersuka ria berzikir bersama, karena ketika Ramadhan tahun kemarin menjelang detik-detik akhir, para malaikat bersedih dan meminta supaya satu tahun semua bulannya adalah bulan Ramadhan. Marhaban Ya Ramadhan..
Coba simak penggalan khutbah Nabi dalam menyambut bulan Ramadhan ini, "Wahai ummatku, akan datang kepadamu bulan yang mulia, bulan penuh berkah, yang pada malam itu ada malam yang lebih mulia dari seribu bulan. Itulah malam di mana Tuhan memberi perintah bahwa kewajiban puasa harus dilakukan di siang hari dan Dia menciptakan shalat khusus (tarawih) di malam hari....".
Lalu ada riwayat dari Abdullah bin Ash-Shamit bahwasanya, Rasulullah SAW bersabda, "Jika Ramadhan telah tiba maka terbukalah pintu-pintu surga, tertutup pintu-pintu neraka. Bulan penuh berkah itu telah datang kepadamu. Pada bulan itu, Allah melimpahkan (karunia-Nya) kepadamu. Dia menurunkan rahmat, menghapuskan kesalahan-kesalahan dan mengabulkan doa. Allah akan melipatgandakan semua kebaikanmu di bulan itu dan akan membanggakanmu di hadapan para malaikat. Maka tampilkanlah dari diri kamu yang baik-baik. Karena orang yang malang adalah orang yang tidak mendapatkan rahmat Allah pada bulan itu." (HR Ath-Thabrani).
Secara tersurat, sudah banyak sekali riwayat-riwayat yang mengungkapkan bahwa bulan Ramadhan itu bulan yang agung dan penuh keutamaan. Hingga orang tidur-pun dianggap ibadah.
Meski penulis sendiri belum sepenuhnya bisa merasakan momentum bulan Ramadhan ini, tapi ada keyakinan yang terus mencari dan mencoba membuktikan bahwa memang bulan Ramadhan adalah bulan yang istimewa.
Dan sebelum mengakhiri postingan ini, ada salah satu kebiasaan yang baik dari Nabi yakni ber-tahniah atau saling mengucapkan 'selamat'. Marhaban Ya Ramadhan...Selamat beribadah di bulan Ramadhan.
Jadi teringat tausyiah pak ustadz;Beruntunglah orang-orang yang bertemu dengan Ramadhan dan bisa berbuat kebajikan di dalamnya. Dan seperti kita ketahui bahwa bulan Ramadhan ini penuh dengan kemuliaan dan keberkahan.
Umat Islam di segala penjuru mesti berbahagia dalam menyambut bulan suci ini. Marhaban ya Ramadhan.. Para malaikat dan semesta alam-pun merasa haru dan bersuka ria berzikir bersama, karena ketika Ramadhan tahun kemarin menjelang detik-detik akhir, para malaikat bersedih dan meminta supaya satu tahun semua bulannya adalah bulan Ramadhan. Marhaban Ya Ramadhan..
Coba simak penggalan khutbah Nabi dalam menyambut bulan Ramadhan ini, "Wahai ummatku, akan datang kepadamu bulan yang mulia, bulan penuh berkah, yang pada malam itu ada malam yang lebih mulia dari seribu bulan. Itulah malam di mana Tuhan memberi perintah bahwa kewajiban puasa harus dilakukan di siang hari dan Dia menciptakan shalat khusus (tarawih) di malam hari....".
Lalu ada riwayat dari Abdullah bin Ash-Shamit bahwasanya, Rasulullah SAW bersabda, "Jika Ramadhan telah tiba maka terbukalah pintu-pintu surga, tertutup pintu-pintu neraka. Bulan penuh berkah itu telah datang kepadamu. Pada bulan itu, Allah melimpahkan (karunia-Nya) kepadamu. Dia menurunkan rahmat, menghapuskan kesalahan-kesalahan dan mengabulkan doa. Allah akan melipatgandakan semua kebaikanmu di bulan itu dan akan membanggakanmu di hadapan para malaikat. Maka tampilkanlah dari diri kamu yang baik-baik. Karena orang yang malang adalah orang yang tidak mendapatkan rahmat Allah pada bulan itu." (HR Ath-Thabrani).
Secara tersurat, sudah banyak sekali riwayat-riwayat yang mengungkapkan bahwa bulan Ramadhan itu bulan yang agung dan penuh keutamaan. Hingga orang tidur-pun dianggap ibadah.
Meski penulis sendiri belum sepenuhnya bisa merasakan momentum bulan Ramadhan ini, tapi ada keyakinan yang terus mencari dan mencoba membuktikan bahwa memang bulan Ramadhan adalah bulan yang istimewa.
Dan sebelum mengakhiri postingan ini, ada salah satu kebiasaan yang baik dari Nabi yakni ber-tahniah atau saling mengucapkan 'selamat'. Marhaban Ya Ramadhan...Selamat beribadah di bulan Ramadhan.
0 komentar:
Posting Komentar