Ponorogo, Investigasi
Walaupun
terkesan agak lamban upaya polisi dalam mengungkap misteri pelaku pembunuh Frista
Fransiska alias Rista Fransiska dan siapa bapak dari anak yang ada didalam
kandungannya, siswi SMKN 1 Ponorogo, warga Dusun Sejeruk, Desa/Kecamatan
Kauman, Ponorogo terus berlanjut. Tak hanya melibatkan Laboratorium Forensik
Polri Cabang Surabaya di Polda Jatim, kini juga melibatkan Biddokkes Mabes
Polri.
Kasatreskrim Polres
Ponorogo, AKP Misrun menjelaskan,“Kita telah minta ke Mabes Polri untuk
melakukan pemeriksaan DNA. Ini karena Labfor yang di Polda Jatim belum memiliki
alat lengkapnya,” ungakapnya
Pemeriksaan DNA ini untuk mencocokkan DNA pada darah
korban Rista dan janin yang dikandung dengan DNA pada ceceran darah yang
ditemukan saat polisi melakukan beberapa kali olah TKP. Apalagi diduga, bercak
darah yang ada di anyaman bambu, di meja dan kursi warung dan di parit tempat
mayat Rista ditemukan serta batu yang ditimpakan ke Rista, tidak hanya berasal
dari Rista saja.
“Kemungkinannya pelaku
mengeluarkan darah. Entah karena tersangkut bambu atau karena apa. Bahkan
kemungkinannya, korban sempat melakukan perlawanan. Kita belum dapat
identifikasi. Tes DNA ini untuk mencocokkan identitas pemilik darah yang
berceceran itu,” jelasnya.
Langkah
ini untuk semakin menggentarkan penyelidikan kepada pelaku pembunuhan terhadap
Rista. AKP Misrun menambahkan, selain melakukan tes DNA terhadap darah Rista
dan janinnya yang diambil saat pembongkaran makam Rista beberapa hari lalu,
polisi juga melakukan tes DNA kepada sejumlah saksi. Para saksi ini dipilih
atas kedekatan dan hubungan selama ini dengan korban Rista.
Total, polisi
mengirimkan sembilan item barang untuk dites dan diperiksa di Labfor Mabes
Polri.Hasilnya diperkirakanakan diketahui sepekan lagi. Dari sini, ia yakin
akan ada titik terang soal pelaku pembunuhan terhadap Rista yang hingga saat
ini masih belum jelas.
0 komentar:
Posting Komentar