Ponorogo, Investigasi
Dua kubu Pencak Silat yang ada di Ponorogo kembali berulah. Tak puas dengan adanya pemasangan spanduk bertuliskan ucapan selamat menjalankan ibadah puasa ramadhan dari PSHW, kubu pendekar PSHT kembali memancing aksi keributan dengan cara menggelar sweeping penurunan paksa beberapa spanduk di malam hari.
Sontak aksi yang dilakukan oleh kubu PSHT ini memancing amarah warga. Seperti yang dilakukan pada malam sabtu (26/7) dan malam minggu (27/8) kemarin misalnya. Kubu PSHT yang entah dari mana asalnya datang bergerombol secara konvoi, memicu keributan di Kelurahan Beduri karena mencoba menurunkan paksa spanduk yang terbentang di jalan pada jam 12 malam.
Warga yang melihat ulah pendekar PSHT yang tak diketahui asal muasalnya ini, langsung mencoba menghentikan aksi dari para pengikut perguruan PSHT ini. Sehingga keributan pun tak bisa dihindari, akibatnya beberapa rumah warga yang berada di pinggir jalan, mengalami pecah kaca karena dilempari oleh gerombolan dari PSHT.
Kejadian serupa pun terulang kembali pada sabtu malam, tapi kali ini aksi serupa dilakukan di Jalan DI Panjaitan Ponorogo. Tak sempat menurunkan paksa spanduk, para pendekar PSHT ini malah berbuat aksi kriminal dengan cara melempari batu ke rumah warga, dan merusak warung milik Sarwani,62, yang ada di pinggir jalan. Margono, 63, salah satu pemilik rumah yang dirusak, mengutuk keras aksi para gerombolan yang telah merusak rumahnya.
Kapolres Ponorogo AKBP Iwan Kurniawan yang langsung turun ke lokasi langsung memerintah anggota untuk mengambil langkah cepat, agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
Kapolres meminta anggotanya agar secara cepat menangkap para pelaku pengrusakan rumah warga. Kapolres juga memerintahkan agar spanduk-spanduk serupa yang masih terbentang dijalan untuk diturunkan, agar tidak memancing aksi keributan. Minggu (28/7) Satuan Brimob detasemen C Polda Jatim di BKO kan di Mapolres Ponorogo, guna antisipasi kejadian serupa.
0 komentar:
Posting Komentar