Pelaku pembunuhan |
Ponorogo , Investigasi
Drama pelarian pelaku tunggal,pembunuh wanita telanjaang yang ditemukan tewas mengenaskan di kawasan hutan Kayu putih, Desa Sidoharjo kecamatan Pulung kabupaten Ponorogo berakhir sudah,Pelaku adalah pasangan kumpul kebo korban
Tim buser Polres Ponorogo, akhirnya berhasil membekuk pelaku, Sarnun (41) di sebuah proyek pembangunan di kawasan Citra Land Surabaya.
Kanit Buser Polres Ponorogo, Iptu Trisno Nugroho yang ikut menangkap pelaku menyatakan, bahwa sejak sepekan terakhir pelaku yang merupakan duda satu anak, warga Desa Ngadirojo Kecamatan Soko Ponorogo itu bekerja sebagai kuli bangunan di Surabaya.
"Setelah melacak melalui nomor hp pelaku, kita dapatkan lokasi pelaku," kata Kanit Buser Polres Ponorogo, Iptu Trisno Nugroho Kamis (10/10/2013) saat menggelandang pelaku ke mapolres Ponorogo.
Trisno menambahkan, saat itu pelaku langsung kabur ke Surabaya dengan naik bus setelah menghabisi nyawa korban, Minggu (29/9/2013). "Dia kita tangkap pas masih bekerja di proyek, tanpa perlawanan," lanjutnya.
Sementara, jasad korban Yatemi (45), janda asal Kecamatan Poh Pelem Wonogiri Jawatengah baru ditemukan warga dalam keadaan telanjang membusuk dalam hutan, tiga hari kemudian tepatnya pada hari Rabu 2 Oktober 2013 silam.
Di hadapan polisi, pelaku mengaku nekat menghabisi nyawa korban karena jengkel terus didesak korban, untuk menikahi secara resmi di KUA setempat. Pasalnya, hampir 2 tahun terakhir, keduanya tinggal bersama di sebuah gubuk di dalam hutan kayu putih. Sebab pasangan kumpul kebo tersebut sama-sama bekerja sebagai buruh penggarap lahan di hutan kayu putih.
"Yatemi itu terus ngotot minta dikawini resmi. karena saya belum sanggup masalah biaya, daripada pusing terus tak bunuh," kata pelaku kepada penyidik satreskrim Polres Ponorogo.
Pelaku juga menyatakan, sehari sebelum membunuh korban, keduanya juga terlibat cekcok hebat. Korban terus memaksa pelaku agar keduanya segera menikah secara resmi.
Gelap mata, saat korban terlelap tidur, pelaku langsung menghabisi nyawa korban dengan kayu gagang cangkul. "Pas dia tidur, saya pukul kepalanya pakai gagang pacul dua kali," lanjutnya.
Tim buser Polres Ponorogo, akhirnya berhasil membekuk pelaku, Sarnun (41) di sebuah proyek pembangunan di kawasan Citra Land Surabaya.
Kanit Buser Polres Ponorogo, Iptu Trisno Nugroho yang ikut menangkap pelaku menyatakan, bahwa sejak sepekan terakhir pelaku yang merupakan duda satu anak, warga Desa Ngadirojo Kecamatan Soko Ponorogo itu bekerja sebagai kuli bangunan di Surabaya.
"Setelah melacak melalui nomor hp pelaku, kita dapatkan lokasi pelaku," kata Kanit Buser Polres Ponorogo, Iptu Trisno Nugroho Kamis (10/10/2013) saat menggelandang pelaku ke mapolres Ponorogo.
Trisno menambahkan, saat itu pelaku langsung kabur ke Surabaya dengan naik bus setelah menghabisi nyawa korban, Minggu (29/9/2013). "Dia kita tangkap pas masih bekerja di proyek, tanpa perlawanan," lanjutnya.
Sementara, jasad korban Yatemi (45), janda asal Kecamatan Poh Pelem Wonogiri Jawatengah baru ditemukan warga dalam keadaan telanjang membusuk dalam hutan, tiga hari kemudian tepatnya pada hari Rabu 2 Oktober 2013 silam.
Di hadapan polisi, pelaku mengaku nekat menghabisi nyawa korban karena jengkel terus didesak korban, untuk menikahi secara resmi di KUA setempat. Pasalnya, hampir 2 tahun terakhir, keduanya tinggal bersama di sebuah gubuk di dalam hutan kayu putih. Sebab pasangan kumpul kebo tersebut sama-sama bekerja sebagai buruh penggarap lahan di hutan kayu putih.
"Yatemi itu terus ngotot minta dikawini resmi. karena saya belum sanggup masalah biaya, daripada pusing terus tak bunuh," kata pelaku kepada penyidik satreskrim Polres Ponorogo.
Pelaku juga menyatakan, sehari sebelum membunuh korban, keduanya juga terlibat cekcok hebat. Korban terus memaksa pelaku agar keduanya segera menikah secara resmi.
Gelap mata, saat korban terlelap tidur, pelaku langsung menghabisi nyawa korban dengan kayu gagang cangkul. "Pas dia tidur, saya pukul kepalanya pakai gagang pacul dua kali," lanjutnya.
0 komentar:
Posting Komentar