Dindik Harus Melakukan Pembinaan Moral Kepada Guru
Ponorogo,Investigasi
GURU ( Digugu dan Ditiru ) tidak lagi menjadi simbul atau motto bagi para guru dan pendidik. Banyak kesenjangan dan kebijakan guru yang diterapkan kepada siswa bahkan Wali murid tanpa mengacu pada PP sehingga mengakibatkan dampak pada anak didik dilingkungan maupun dilembaga sekolah. Dan yang lebih memprihatinkan seringkali guru melakukan tindakan yang diluar batas dengan mengataskan Guru sebagai tenaga pengajar.
Sumari, salah satu guru PNS yang mengajar di SD Negeri VI Ngadirojo Kecamatan Sooko Ponorogo seringkali melakukan tindakan yang tidak terpuji kepada salah satu wali Murid dengan mengirimkan SMS dengan kata kata yang tidak sepatutnya dilakukan oleh seorang Guru. Dengan dalih ingin membantu kelancaran Anak didiknya dan mendapatkan nilai bagus serta meraih prestasi, Sumari mengirim SMS kepada wali murid dan mengajak untuk berbuat layaknya suami istri.""pokoke iso ra iso tak jak metu,masalah bojomu kuwi gur alasan tok,lek gak iso kowe ngerti dewe akibate".."masalahe anakmu nilaine nemen tenan,3 yo tetep 3"'ini sebagian SMS yang di kirim ke wali muridnya
Merasa jengkel karena ajakanya tidak ada tanggapan dari wali muri,d Sumari mengancam akan memberikan nilai rendah dan tidak akan membantu permasalahan yang kaitanya dengan prestasi sekolah putra yang tak lain dari muridnya sendiri. “saya merasa tersinggung mas, dengan ajakan guru itu, dan saya juga merasa takut akan keselamatan dan masa depan anak saya,”terang Wali murid yang tidak ingin disebut namanya.
Dan Sumari guru kelas SD Negeri VI Ngadirojo Sooko mengakui bahwa dirinya memang mengirimkan SMS kepada salah salah Satu wali muridnya dengan dalih agar selain dilingkungan sekolah, para wali murid ikut membantu mendidik anak anaknya dirumah. Dan tentang ajakan untuk melakukan hubungan intim, Sumari mengatakan itu berdasarkan kedekatanya dengan wali murid tersebut.”beberapa bulan lalu saya memang mempunyai hubungan dengan wali murid itu diluar sepengetahuan istri saya”ujar Sumari.
Sementara Parlan S.pd, selaku kepala Sekolah merasa kaget dan tidak tau kejadian itu dengan kabar, dan sebagai Kepala sekolah dia akan memanggil Sumari untuk diberi pembinaan.”kalau perlu hal ini akan kita laporkan keatasan dan menindak tegas serta memberikan sangsi kepada oknum guru yang mempergunakan Korp Guru dan lembaga sekolah untuk kepentingan pribadi” ujar Parlan saat dikonfirmasi melalui via telepon seluler.SIS
Ponorogo,Investigasi
Merasa jengkel karena ajakanya tidak ada tanggapan dari wali muri,d Sumari mengancam akan memberikan nilai rendah dan tidak akan membantu permasalahan yang kaitanya dengan prestasi sekolah putra yang tak lain dari muridnya sendiri. “saya merasa tersinggung mas, dengan ajakan guru itu, dan saya juga merasa takut akan keselamatan dan masa depan anak saya,”terang Wali murid yang tidak ingin disebut namanya.
Dan Sumari guru kelas SD Negeri VI Ngadirojo Sooko mengakui bahwa dirinya memang mengirimkan SMS kepada salah salah Satu wali muridnya dengan dalih agar selain dilingkungan sekolah, para wali murid ikut membantu mendidik anak anaknya dirumah. Dan tentang ajakan untuk melakukan hubungan intim, Sumari mengatakan itu berdasarkan kedekatanya dengan wali murid tersebut.”beberapa bulan lalu saya memang mempunyai hubungan dengan wali murid itu diluar sepengetahuan istri saya”ujar Sumari.
Sementara Parlan S.pd, selaku kepala Sekolah merasa kaget dan tidak tau kejadian itu dengan kabar, dan sebagai Kepala sekolah dia akan memanggil Sumari untuk diberi pembinaan.”kalau perlu hal ini akan kita laporkan keatasan dan menindak tegas serta memberikan sangsi kepada oknum guru yang mempergunakan Korp Guru dan lembaga sekolah untuk kepentingan pribadi” ujar Parlan saat dikonfirmasi melalui via telepon seluler.SIS
0 komentar:
Posting Komentar