Headlines News :

Home » » PELAKSANAAN PROYEK SARANA PRASARANA AIR BERSIH AMBURADUL

PELAKSANAAN PROYEK SARANA PRASARANA AIR BERSIH AMBURADUL

Written By Siswo.Investigasi Indonesia/MDTI Ponorogo on Kamis, 13 September 2012 | 20.56



 Di Duga Pekerjaan Galian Tidak Sesuai dengan Bestek

Madiun, Investigasi
Keluh kesah akibat kekurangan air bersih sangat dirasakan oleh masyarakat khususnya Desa Banjarsari Kulon, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, Dikala musim kemarau mereka sangat kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari – hari. Dengan adanya bantuan dan realisasi dari Pemerintah Kabupaten Madiun diharapkan dapat mengatasi dan meminimalisir permasalahan yang di alami oleh masyarakat.
Bantuan Pemerintah untuk Pengadaan Dan Penyediaan Sarana Dan Prasarana Air Bersih Desa Banjarsari Kulon,  Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun bersumber dana dari APBD Kab Madiun tahun anggaran 2012 di lelang kan via online melalui Layanan Pengadaan Secara Elektronik ( LPSE ) Kabupaten Madiun dengan nilai pagu sebesar Rp. 302.876.000,00 pada bulan Mei lalu. Adapun pemenang lelang adalah CV . SONGO – SONGO yang beralamatkan di Jl. Sunan Kudus No.42 Kel. Cekok Kec. Babadan Kabupaten Ponorogo dengan nilai kontrak sebesar Rp. 276.982.000,00.
Namun dalam pelaksanaan fisiknya diduga terjadi penyimpangan dari bestek maupun mutu bahan. Diantaranya adalah Galian Pipa berdasarkan gambar kedalaman 40 cm sampai 110 cm dan lebar galian atas 30 cm sampai 65 cm,  akan tetapi fakta di lapangan kedalaman galian 25 cm dan lebar hanya 20 cm. Adapun jenis pipa yang digunakan  sesuai dengan spesifikasi teknis adalah PVC diameter 1 – 2” kelas AW / S, tetapi mutu pelaksanaan diduga tidak sesuai. Hal ini terlihat dari ketebalan Pipa yang tidak memenuhi unsur kelas AW / S.
Piji, Mandor borong proyek saat dikonfirmasi menjelaskan bahwa galian pipa tersebut diusahakan sesuai dengan gambar rencana. Cuma pelaksana proyek nya kurang begitu memberi arahan. Jadi ya saya gali seperlunya yang penting pipa bisa masuk. Untuk pipanya sendiri saya pasang sesuai bahan yang datang mas. Terang mandor borong.
Sujatmiko, Aktifis LPK SM Madiun waktu cross ceck di lapangan bersama wartawan membenarkan akan dugaan penyimpangan tersebut.sesuai investigasi di lapangan  bahwa  galian pipa banyak terjadi penyusutan volume dari kedalaman maupun lebar  baik atas maupun bawah.  Secara langsung item pekerjaan urugan tanah pasti berkurang. Sedangkan Galian untuk yang melintas jalan kelas satu juga  tidak sesuai. Yang seharusnya berlapis pasir dan batu onderlah tetapi fakta di lapangan hanya di urug tanah hasil galian. Untuk jenis pipa yang digunakan juga diduga tidak sesuai dengan Spesifikasi Teknis. itu terlihat dari tebal pipa. Akibat galian yang tidak sesuai dengan Bestek bisa berdampak pipa mudah pecah jika akses jalan dilewati kendaraan.katanya
Sujatmiko juga menambahkan bahwa dari pihak Rekanan Kontraktor sampai berita ini diterbitkan belum mau di konfirmasi serta pihak Dinas Pekerjaan Umum ( PU ) Bina Marga dan Cipta Karya Kab. Madiun di hubungi via sms juga belum turun ke Lapangan guna pembenahan dugaan penyimpangan galian dan mutu pipa. Dan Juga  Pengawas Lapangan  terkesan tutup mata. Terangnya.( Ngo / Sur
Share this article :

0 komentar:

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. INVESTIGASI INDONESIA EKS KARESIDENAN MADIUN - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger