Ribuan warga Ponorogo maupun sekitarnya Ponorogo tampak memadati seluruh kawasan wisata Telaga Ngebel.mereka ingin melihat dan menyaksikan Prosesi Larungan yang dilaksanakan di kawasan Telaga Ngebel hari ini 15/11/2012.
Dengan menggelar ritual larungan sesaji “Buceng Agung” atau sering dikenal Tumpeng Raksasa. seluruh prosesi larungan Buceng Agung ini menandai penutupan rangkaian Grebeg Suro dan ( Festival Reog Nasional )FRN XIX Kabupaten Ponorogo.
Dalam acara tersebut juga dimeriahkan dengan pertunjukan tarii khas daerah, Reog, atraksi Barongsai, hingga marching band sejumlah anak TK dan SD setempat'
"Dalam tradisi masyarakat Ponorogo, ritual pelarungan yang mendandai penutupan grebeg suro ini merupakan
perwujudan tradisi 'mapak tanggal' atau memperingati awalnya tahun baru dalam kalender Jawa dan tahun baru Islam" terang Bupati Ponorogo, Amin dalam sambutannya sekaligus memberangkatkan arak-arakan “Buceng Agung”keliling Telaga .
Ketua panitia larungan,yang juga Camat Ngebel Siswoyo,SH,Sos dalam kesempatan tersebut menyampaikan, ritual larung Buceng Agung merupakan akhir dari rangkaian penutupan grebeg suro yang dipusatkan di Telaga Ngebel.
Pantia sebelumnya juga menggelar beberapa kegiatan keagaman lainnya dalam rangka menyambut tahun baru Islam ,seperti khataman Alquran dan istigotsah yang diselenggarakan di masjid setempat dan Acara Pagelaran Wayang Kulit Di lapangan Telaga Ngebel.

"Alhamdulillah, seluruh rangkaian acara, baik kegiatan Grebeg Suro, FRN, maupun larungan di Telaga Ngebel ini berjalan lancar sesuai dengan rencana" Tutur camat ngebel tersebut.
perwujudan tradisi 'mapak tanggal' atau memperingati awalnya tahun baru dalam kalender Jawa dan tahun baru Islam" terang Bupati Ponorogo, Amin dalam sambutannya sekaligus memberangkatkan arak-arakan “Buceng Agung”keliling Telaga .
Ketua panitia larungan,yang juga Camat Ngebel Siswoyo,SH,Sos dalam kesempatan tersebut menyampaikan, ritual larung Buceng Agung merupakan akhir dari rangkaian penutupan grebeg suro yang dipusatkan di Telaga Ngebel.
Pantia sebelumnya juga menggelar beberapa kegiatan keagaman lainnya dalam rangka menyambut tahun baru Islam ,seperti khataman Alquran dan istigotsah yang diselenggarakan di masjid setempat dan Acara Pagelaran Wayang Kulit Di lapangan Telaga Ngebel.
"Alhamdulillah, seluruh rangkaian acara, baik kegiatan Grebeg Suro, FRN, maupun larungan di Telaga Ngebel ini berjalan lancar sesuai dengan rencana" Tutur camat ngebel tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar