ATAP GEDUNG SMPN 5 SAWOO NYARIS AMBROL
Written By Siswo.Investigasi Indonesia/MDTI Ponorogo on Selasa, 16 Agustus 2011 | 05.03
Dulu Pakai Kayu Bongkaran
PONOROGO.,
-Kondisi gedung SMPN 5 Sawoo memprihatinkan. Kepala sekolahnya terpaksa berkantor di lorong bersekat triplek lantaran ruang kasek rusak.Kayu yang menopang atap ruangan sudah lapuk.Dua bambu sengaja ditopangkan agar atap ruang kepala sekolah itu tidak benar-benar ambruk
Kondisi yang tak jauh beda juga terjadi di ruang kelas VII.Tak pelak,Anisah,siswi SMPN 5 Sawoo,merasa waswas jika berada di sekolahnya.Dia takut bangunan yang melintang dari selatan ke utara itu runtuh.Apalagi, jika dirinya berada di ruang TU yang berada persis di sebelah barat ruang kepala sekolah.''Ya takut,nanti kalau runtuh bagaimana.Siapa yang tanggung jawab,'' tanya Anisah,kemarin(12/8).
Seingat Anisah,kepala sekolahnya sudah setahun belakangan berkantor di lorong ruang tunggu.Masing-masing ujung ruangan itu ditutup dengan triplek. Kepala SMPN 5 Sawoo Subesri kemarin tampak enjoy saja menghuni kantor darurat.Kendati menurut catatan Mursid Hidayat,anggota komisi A DPRD Ponorogo,atap SMPN 5 Sawoo pada waktu dipasang 2004 silam diduga berasal dari bongkaran bangunan sekolah di Kecamatan Pulung. ''Itu atap ruang guru,TU,dan ruang kepala sekolah sudah keropos semua.Jika ada angin besar,bisa ambruk, kaseknya juga terpaksa membuat ruang kerja di lorong ruang tunggu TU,''jelas Mursid yang kebetulan tinggal di Sawoo ini.
Sedangkan Subesri,Kepala sekolah menolak ketika dimintai komentar. Dia berdalih belum genap sebulan menjabat kepala SMPN 5 Sawoo.Ditanya tentang jumlah ruang yang rusak,dia mengaku tidak mengetahuinya.''Saya belum ada dua minggu di sini,jadi belum tahu ruang mana saja yang rusak.Keadaannya ya seperti ini,dinikmati saja,'' ungkap Subesri.
Ketika dihubungi,Ketua Komisi C DPRD Ponorogo Moh Erkhamni mengatakan belum mengatahui jika gedung SMPN 5 Sawoo mengalami rusak berat.Dia berjanji segera melakukan sidak sembari menyebut banyak sekolah di Kota Reyog yang mengalami kerusakan.Ini bersamaan umur bangunan yang sudah uzur.''Saking banyaknya SKPD yang mengajukan bangunan fisik membuat pengawasan komisi C sangat terbatas,''ujarnya.
Upaya perbaikan,imbuh dia,dapat didanai secepatnya melalui P(perubahan)APBD 2011.Jika tidak memungkinkan, maka dianggarkan 2012 mendatang.''Kami akan desak dinas pendidikan untuk melakukan sidak bersama dalam waktu dekat,''tegas Erkhamni.Namun,Kepala Dinas Pendidikan Ponorogo Dwikora Hadi Meinanda kemarin sulit dihubungi
0 komentar:
Posting Komentar