Diduga Masuk Ke Kantor UPTD Pendidikan
Ponorogo,-
Pencairan gaji ke 13 yang telah dicairkan pada bulan juli 2011 yang diterima oleh Guru PNS menjadi bahan gunjingan dikalangan tenaga Pendidik khususnya dikecamatan Pulung Ponorogo. Hal ini dikarenakan penerimaan gaji ke 13 tidak sesuai dan diduga ada Pemotongan oleh UPTD Pendidikan. Pasalnya pemetongan gaji ke-13 perlu dipertanyakan, karena dilakukan tanpa pemberitahuan. Diduga pemotongan uang Rp. 25 ribu per-guru itu masuk ke kantor UPTD Pendidikan Pulung yang dikoordinir oleh masing masing Kepala Sekolah. Akhirnya dari sejumlah anggota guru yang tergabung dalam Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Ponorogo resah dengan penerimaan Gaji ke 13 yang dipotong tanpa pemberitahuan dari Kepala Sekolah maupun UPTD Pendidikan Pulung.
Menurut Seorang guru yang tak mau menyebutkan namanya, merasa sangat keberatan dengan adanya pemotongan sepihak itu. Menurutnya UPTD seharusnya melakukan sosialisasi terlebih dulu. Selama ini, UPTD Pendidikan tidak pernah memberi penjelasan atas penggunaan uang potongan gaji ke 13 tersebut. UPTD juga tidak membeberkan laporan keuangan. “walaupun jumplahnya Cuma 25 ribu, tapi kita perlu adanya tranparasi dari pihak UPTD” jelasnya.
Guru SD PNS ini juga menambahkan, penerimaan Dana Sertifikasi Guru tahun 2011 juga dipotong. Nominalnya berkisar antara 125 ribu hingga 150 ribu dengan dalih sebagai partisipasi Guru dan masuk ke UPTD Pendidikan.
Namun sumber tersebut menjelaskan, kabarnya pemotongan sebesar 25 ribu itu digunakan untuk pembelian alat oprasional kantor UPTD berupa Laptop. "Sebenarnya saya tidak keberatan kalau gaji tiga belas milik saya dipotong, tapi harusnya ada pemberitahuan terlebih dahulu sebelum pemotongan. Entah itu mau digunakan untuk membangun gedung, membeli laptop atau apa terserah. Yang penting jelas dan ada transparansinya," keluhnya.
"Jika tidak ada kejelasan dalam pemotongan, ditakutkan akan menjadi ajang penyalahgunaan beberapa oknum yang tak bertanggung jawab," tambahnya.
"Jika tidak ada kejelasan dalam pemotongan, ditakutkan akan menjadi ajang penyalahgunaan beberapa oknum yang tak bertanggung jawab," tambahnya.
Sementara Kepala UPTD Pendidikan Pulung, Drs.Suwandi, membantah adanya pemotongan Gaji ke 13 tersebut. Menurutnya UPTD Pendidikan Pulung tidak ada Program atau Pemotongan Gaji Ke 13, apalagi dengan dalih untuk pembelian alat oprasional kantor atau Laptop.” Kabar itu tidak benar, kalau ada pasti kita akan mensosialisasikan kepada semua guru dikecamatan Pulung” kilahnya. Namun Suwandi mengakui kalau memang kantor UPTD Pendidikan Pulung membutuhkan alat Computer. “tapi bukan berarti kita memotong gaji guru ke 13, sementara jumplah Kepala Sekolah dan Guru PNS penerima gaji 13 kita tidak jelas”. Terang Suwandi saat ditemui diruang kerjanya.(Swara Ponorogo)
0 komentar:
Posting Komentar