Headlines News :

Home » » PETANI SEMAKIN TERHIMPIT

PETANI SEMAKIN TERHIMPIT

Written By Siswo.Investigasi Indonesia/MDTI Ponorogo on Kamis, 10 Mei 2012 | 07.55

ADA APA DIBALIK KEBIJAKAN PEMKAB PONOROGO

 Dana Talangan Senilai 2 M Mendadak Ditarik
 

PONOROGO,Investigasi
                     Masa Depan Petani kabupaten Ponorogo semakin suram. ini dikarenakan tanpa alasan yang jelas Pemkab Ponorogo mengambil  kebijakan yang dinilai anomali. entah karena alasan apa secara mendadak pemkab Ponorogo menarik dana talangan penyediaan pupuk senilai Rp 2 miliar untuk kelompok tani. "Tidak tahu alasannya apa, tiba-tiba akhir tahun ini dana itu ditarik ke kas daerah." terang Agus Dermawan, ketua Komisi B DPRD Ponorogo.
Agus juga menerangkan, selama ini dana sebesar Rp 2 milyar itu terkelola dengan baik. dan pembayaran bunga satu persen oleh koperasi berjalan lancar. Tidak ada tunggakan uang pokok maupun bunga. Karena itu, kebijakan pemkab menarik dana bergulir itu dinilai janggal dan aneh.
                    Harusnya bupati dan dinas pertanian tahu kondisi masyarakat saat ini. Baru saja dua musim tanam petani gagal panen, belum lagi petani hingga saat ini belum menemukan obat hama yang selalu datang disetiap musim tanam. Petani sangat membutuhkan uluran tangan pemerintah. Tapi kenapa progam yang sudah jalan justru dihentikan, kritiknya.
Penarikan dana yang dikelola koperasi itu dikhawatirkan berimbas pada anjloknya produksi pertanian pada musim mendatang. Sebab, saat ini petani sedang membutuhkan banyak pupuk. Jika dana itu ditarik, kata dia, kelompok tani melalui koperasi tidak bisa menebus pupuk dari distributor.
                   Karena itu, pihaknya mendesak bupati mengkaji ulang kebijakan penarikan bantuan dana talangan penyediaan pupuk itu. Apalagi, selain membantu petani, keberadaan progam itu juga memberikan kontribusi positif terhadap pendapatan daerah dari bunga yang dibebankan kepada koperasi. "Yang lancar kenapa ditarik, jutsru yang macet seperti BKP dibiarkan saja. Ini kan kebijakan yang salah arah" jelasnya.
Penarikan dana senilai Rp 2 miliar itu juga dibenarkan Kepala Dinas Pertanian Harmanto. Menurutnya, kebijakan itu diambil lantaran kontrak pelaksanaan progam talangan penyedian pupuk sudah selesai. Progam tersebut awalnya digulirkan pada tahun 2001 dengan modal awal Rp 1 milyar dengan kontrak lima tahun.
                  Pada tahun 2005, lanjut dia, diperpanjang menjadi lima tahun lagi dengan sistem bunga 10 persen setahun. "Lantaran akhir tahun 2011 ini kontrak berakhir, dana ditarik kembali" papar Harmanto. Penarikan itu sifatnya bukan mendadak, tapi karena progam telah selesai dan kami harus mengembalikan lagi ke kas daerah, jelasnya.
Kendati telah ditarik, Harmanto menyatakan bisa saja progam itu digulirkan kembali. Namun, tambah Harmanto butuh kesepakatan bersama atau kontrak ulang antara pemkab dan kelompk tani dengan persetujuan DPRD. Kalau bupati dan dewan sepakat menggulirkan kembali progam itu, kami siap saja melaksanakan."Yang pasti, saat ini dana itu harus ditarik dulu" pungkasnya.SIS
Share this article :

0 komentar:

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. INVESTIGASI INDONESIA EKS KARESIDENAN MADIUN - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger