Headlines News :

Home » » BUPATI PONOROGO TOLAK KENAIKAN BBM

BUPATI PONOROGO TOLAK KENAIKAN BBM

Written By Siswo.Investigasi Indonesia/MDTI Ponorogo on Rabu, 09 Mei 2012 | 17.02


IKUT MEMBUBUHKAN TANDA TANGAN NOTA KESEPAHAMAN

Ponorogo.Investigasi


Bupati Ponorogo Amin dan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Ponorogo
Agus Widodo menolak rencana kebijakan pemerintah menaikkan harga bahan bakar
minyak (BBM). Amin dan Agus membubuhkan tanda tangan di lembaran kertas nota
kesepahaman yang disodorkan saat demonstrasi ratusan mahasiswa, Senin, 26 Maret
2012.

Dalam nota kesepahaman yang disusun mahasiswa itu, tercantum dua poin
kesepakatan, antara lain penolakan kenaikan harga BBM dan tuntutan agar
pemerintah pusat meninjau ulang kontrak kerja sama dengan perusahaan minyak dan
gas (migas) asing yang berinvestasi di Indonesia.

Amin tak memberikan pernyataan terkait tanda tangan yang dibubuhkan. Ia hanya
mengimbau mahasiswa damai dalam menyampaikan aspirasi. “Pokoknya aspirasi
disampaikan dengan baik,” katanya singkat lantas masuk kembali ke kantor
Pemerintah Kabupaten Ponorogo.

Bersama Wakil Bupati Ponorogo Yuni Widyaningsih, Amin sempat menemui sekitar
150 mahasiswa dari tujuh kampus yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Ponorogo
(Gemapo). Yuni menolak jika tanda tangan yang dibubuhkan bupati itu dianggap
sebagai wujud pembangkangan pada kebijakan pemerintah pusat. “Kami dipilih
rakyat. Kalau keputusan pemerintah pusat tidak prorakyat, kami turut menolak,”
kata Wakil Bupati yang juga Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar
Ponorogo ini.

Sikap yang sama dilakukan Ketua DPRD Ponorogo Agus Widodo. “Sebagaimana sikap
PDI Perjuangan di pusat sampai daerah, saya juga menolak kenaikan harga BBM,”
ujar politikus PDI Perjuangan Ponorogo ini seusai membubuhkan tanda tangan di
halaman gedung DPRD setempat.

Sekitar 150 mahasiswa dari tujuh kampus di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, yang
tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Ponorogo (Gemapo) berdemonstrasi menolak
rencana kenaikan harga BBM. Saat di halaman gedung DPRD, mahasiswa nekat
berupaya menurunkan bendera Merah Putih dari tiang bendera. Salah seorang mahasiswa
nekat memanjat tiang bendera. Mahasiswa beralasan akan mengganti bendera Merah
Putih yang sudah tampak lusuh dengan bendera yang mereka bawa.SIS
Share this article :

0 komentar:

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. INVESTIGASI INDONESIA EKS KARESIDENAN MADIUN - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger