Madiun, Investigasi
Pelaksanaan
pekerjaan pembangunan pagar BBI ( Balai Benih Ikan ) Di Desa Doho,
Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun diduga mengurangi volume. Pekerjaan
fisik tidak sesuai dengan gambar struktur, tapi hanya mengandalkan
bentuk finishing. Kondisi ini dapat dilihat dari pelaksanaan pekerjaan
yang tidak mengikuti aturan yang berlaku, hal ini sesuai dengan
kenyataan yang ada dilapangan. Pengecoran kolom struktur terlihat
campuran hanya asal-asalan, sebab hanya di cucuk pakai kunci sepeda
motor saja sudah ambyar. Dan dimensi kolom juga tidak sesuai dengan
bestek, yang seharusnya ketebalan kolom melebihi dari tebal batako.
Namun, untuk mendapatkan dimensi yang sesuai gambar hanya di plester.
Dari beberapa kontraktor pelaksana yang mengerjakan proyek pagar BBi
yang kebetulan satu lokasi tidak ada satupun yang memasang papan nama
pekerjaan, bahkan pelaksana dilapangan sulit ditemui.
Wilujeng Widodo, aktifis LPK SM
Madiun saat didampingi wartawan Investigasi waktu cross chek dilapangan
menjelaskan, bahwa pekerjaan Proyek pagar BBI perlu pengawasan dan dari
pihak pengawas sendiri jangan seolah-olah tutup mata. Dalam pelaksanaan
pekerjaan yang sedang berjalan ditemukan pekerjaan tersebut diduga
menyimpang dari bestek. Ditempat yang sama Wilujeng Widodo menemui salah
satu mandor proyek yang tidak mau disebut namanya, saat di konfirmasi
menuturkan selain mengerjakan pekerjaan yang sesuai tender, ternyata ada
tambahan pekerjaan yang sifatnya partisipasi dari beberapa proyek
tersebut. Namun pemberi keterangan tersebut tidak berani menjelaskan
panjang lebar, yang jelas ini anjuran dari oknum dinas terkait mas.
Ungkap mandor tersebut.
Lanjut Wilujeng Widodo selaku
Aktifis LPK SM Madiun akan menelusuri masalah penambahan pagar yang
sifatnya partisipasi tersebut. Karena didalam aturan tidak ada dan tidak
tercantum di kontrak. Paparnya
0 komentar:
Posting Komentar