Bupati Ponorogo
Mendapat Gelar Kanjeng Raden Tumenggung
Aryo Amin SH
Ponorogo,Investigasi
Berbarengan dengan peringatan hari Proklamasi
Kemerdekaan RI yang ke 67 seperti biasa di Kecamatan Sambit dan Kecamatan Sawoo
di selenggarakan prosesi acara yang sangat sakral didalam mempertahankan dan
mengembangkan sejarah budaya ketimuran
.Bupati Ponorogo H.Amin.SH. pada acara Prosesi
Boyong Keprabon dari Kademangan Gading rejo atau sekarang desa Campursari
menuju kec. Sambit, beliau berkenan menjadi Tumenggung pada prosesi tersebut
memerintahkan, mengesahkan pemberangkatan Boyongan tersebut di ikuti
beberapa punggawa , prajurit dan seluruh andahannya. Acara tersebut sangat
meriah dimana bupati Amin di dampingi istri dan di ikuti di belakangnya
Camat sambit, seluruh kepala desa ataupun lurah dengan gagahnya menaiki kreta
kuda sambil sesekali menyebarkan permen( gula-gula) dan uang ke masyarakat yang
menyaksikan acara tersebut, acara yang meriah dan sakral seperti ini di
Kec.Sambit di selenggarakan setiap tahunnya dalam memperingati Proklamasi Kemerdekaan
RI .
Di Kecamatan Sawoopun tidak berbeda jauh acara
tersebut juga di selenggarakan, bedanya Kalau di Kec. Sawoo adalah prosesi
kirab pusaka yang di kirab adalah pusaka Doro Manggolo dari petilasan Sunan
Kumbul di kademangan(desa) Sawoo menuju Kec. Sawoo. Pada prosesi tersebut
diantaranya di bacakan sejarah berdirinya Kademangan Sawoo, dan yang lebih
penting lagi pada acara trersebut Bupati Ponorogo H.Amin.SH. di kukuhkan
mendapat gelar K.R.T. dengan nama Kanjeng Raden Tumenggung Aryo Amin.SH. dari kraton
Solo.
Dalam sambutannya Bupati
Ponorogo. H. Amin. SH. Pada kedua prosesi tersebut sebelum meresmikan
pemberangkatan kirab menegaskan bahwa” Bangsa yang besar adalah bangsa yang mau
menghargai jasa para Pahlawannya”. Bangsa yang mau menghargai Budaya luhur,,Sis
0 komentar:
Posting Komentar