Headlines News :

Home » » Wanita Kewarganegaraan Malaysia Dirampok lalu Dibuang Di Jurang jalur Ponorogo -Trenggalek

Wanita Kewarganegaraan Malaysia Dirampok lalu Dibuang Di Jurang jalur Ponorogo -Trenggalek

Written By Siswo.Investigasi Indonesia/MDTI Ponorogo on Selasa, 30 Juli 2013 | 16.52


Nyangkut Pohon ,Korban Bisa Selamat

Ponorogo, Investigasi


   Warga Dusun Nglumpang, Desa Pangkal, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo digemparkan adanya seorang perempuan dengan wajah dan leher berlumuran darah yang bertamu ke rumah salah seorang warga untuk minta pertolongan karena tidak tahan menahan sakit di sekujur tubuhnya.

Perempuan berlumuran darah penuh luka ditubuhnya itu tak lain adalah Salbiah (51) warga Selangor, Malaysia yang hendak ke rumah bapak angkatnya di Tulungagung.

Korban pertama kali mengetuk pintu rumah milik pasangan suami istri AHmad Sair (46) dan Sri Astuti (42) warga RT 01, RW 01, Dusun Nglumpang, Desa Pangkal, Kecamatan Sawoo.

Perempuan yang penuh luka dan berjalan dengan sempoyongan itu mengaku menjadi korban perampokan dan dibuang ke dalam jurang di tepian Jl Raya Ponorogo-Trenggalek yang jaraknya sekitar 500 meter dari rumah Ahmad Sair.

Betapa terkejutya keluarga Ahmad Sair saat selesai makan sahur dan hendak tidur, tiba-tiba dari luar rumahnya suara perempuan mengucapkan salam berkali-kali.

Setelah pintu dibuka pemilik rumah, ternyata diluar ada seorang perempuan berjalan sempoyongan dan tubuhnya dipenuhi luka serta bersimbah darah.

Di hadapan keluarga Ahmad Sair perempuan tersebut mengaku berkewarganegaraan Malaysia. Dia sampai di Pangkal karena dibuang di jurang yang berada di tepian Jl raya di belakang rumah Ahmad Sair tersebut.

"Korban hendak pergi Ke Tulungagung mencari ayah angkatnya. Kemudian dirampok semua barang bawaannya dirampas dan korban dibuang ke dalam jurang tepian jalan itu," terang Sri Astuti.

Selain itu, Sri Astuti mengungkapkan waktu petugas identifikasi melaksanakan olah TKP lokasi pembuangan korban tersebut suaminya masih tertidur.

"Korban dari Malaysia turun Bandara Solo. Terus naik travel mobilnya katanya Avanza Silver. Di tengah perjalanan dianiaya dan diambil barang bawaan serta perhiasannya.

Saya tidak tahu apa saja yang diambil perampok karena ke rumah saya tadi korban hanya orang saja. Korban naik dari jurang berdasarkan pengakuannya dengan berpegangan kayu kemudian mencari rumah warga dan menemukan rumah saya.

Kemudian saya laporkan kasus ini ke Polsek Sawoo dan korban dibawa ke Puskesmas Sawoo karena lukanya cukup banyak,"
imbuhnya.

Hal senada diungkapkan Jiono (42) tetangga yang masih kerabat keluarga Ahmad Sair. Menurutnya, ketika ada orang mengucapkan salam dan meminta pertolongan itu dirinya dan keluarga Ahmad Sair langsung terbangun keluar rumah untuk memberikan pertolongan.

Karena masih pagi, dikiranya ada kecelakaan karena di pinggir JL Raya yang penuh jurang dan tikungan itu sering terjadi kecelakaan.
"Saya kira awalnya kecelakaan, ternyata malah perampokan dan korbannya dibuang ke jurang. Beruntung masih hidup.

Kalau perempuan itu tidak berhenti atau tercantol pohon mungkin bisa bablas jatuh ke dasar jurang sedalam 15 meter lebih.
Tapi masih beruntung meski hartanya habis dan penuh luka, korban masih hidup tercantol di batang pohon lamtoro sedalam 2,5 meter itu. Di lokasi pembuangan korban masih banyak darah segarnya,
" pungkasnya.

Kini, sejumlah petugas idenfikasi Polres POnorogo dan Polsek Sawoo masih menggelar olah TKP dan sibuk mencari sejumlah barang buki di lokasi kejadian.
Share this article :

0 komentar:

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. INVESTIGASI INDONESIA EKS KARESIDENAN MADIUN - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger