Kurangnya pengawasan orang tua
Madiun,
Investigasi
Pada hari selasa tanggal 26
maret 2012 sekitar jam 14.00 Wib, bengawan Madiun yang terhubung dengan
bengawan Solo menelan korban jiwa lagi. Peristiwa naas itu dialami oleh Rizki
Abdul Azis (6 th) seorang anak tunggal dari pasangan Iron (28 th) dan Diana
(25th) warga setempat yang sekarang masih bekerja diluar negeri atau hongkong,
adapun tempat kejadianya di di Dusun Kandangan Desa Kedondong Kecamatan
Kebonsari Kabupaten Madiun.
Menurut cerita Noval (3 th)
rekan sepermainan korban, kejadian itu berawal dari ajakan korban mengajak
noval untuk memancing dibengawan yang kebetulan hanya berjarak 100 meter dari
rumah keduanya. Telah sampai dipinggir bengawan yang belakangan diketahui
mempunyai kedalaman sekitar 7 meter itu, korban terpeleset jatuh ke bengawan.
Begitu mengentahui korban jatuh
kebengawan, Noval langsung lari pulang untuk meminta bantuan dan menceritakan
kejadian itu pada neneknya. Begitu mendapat berita atau cerita dari cucunya
tersebut sang nenek langsung memberitahukan kepada sejumlah warga termasuk
kepada keluarga korban.
Begitu mengetahui ada salah
satu warganya jatuh ke bengawan, warga beramai-ramai mencari keberadaan korban
dengan cara menyelami bengawan tanpa menggunakan peralatan apapun. Alhasil
setelah diadakan pencarian dan penyelaman selama kurang lebih 12 jam, jasad
korban dapat ditemukan di tempat kejadian awal jatuhnya korban.
Lain lagi dengan penuturan Iron
ayah korban, biasanya Rizki sepulang sekolah bermain kerumah tetangganya tetapi
saya tidak tahu kalau mainya ternyata di pinggir bengawan. Mendengar berita itu
dari tetangga, saya sangat shock dan kaget ternyata anak saya telah benar-benar
tenggelam dan ditemukan sudah dalam keadaan tidak bernyawa. (GUS)
0 komentar:
Posting Komentar