Madiun,Investigasi
Puluhan
pasien di Rumah Sakit Umum Daerah ( RSUD ) Dolopo, Kabupaten Madiun
mengeluh. Pasalnya, karena banyak perlengkapan medis yang kurang,
mengakibatkan pasien tak mendapatkan perawatan maksimal. Dan tak jarang,
pasien harus pontang panting kesana kemari, sekedar untuk mendapatkan
kelengkapan perawatan. “La wong harusnnya segera dioperasi, tapi kok
diolor olor”. Dengan alas dan peralatannya yang minim. Kalau kondisi
mendesak, kan pasien juga yang dirugikan,” kata Supri, warga Desa
Dolopo, Kecamatan Dolopo yang menjadi salah satu keluarga pasien
kecelakaan lalu lintas.
Begitu
juga yang dialami Juriyah, warga Desa Danyang Kecamatan Sukorejo,
Kabupaten Ponorogo. Karena berdalih tak memiliki peralatan, ia terpaksa
harus ke Kota Madiun untuk melakukan cek laboratorium. “Sudah rumah
jauh, kenapa kok harus ke Sarana Medika Madiun, apa di RSU ini
peralatannya tak komplit,” katanya mengeluh.
Sementara
humas RSUD Dolopo, Munir mengakui sebenarnya petugas medis RSU Dolopo
sudah maksimal dalam melakukan pekerjaannya. Namun, apa boleh buat
karena peralatan masih jauh dari standart RSUD Tipe C, memang beberapa
perlakuan medis terpaksa tak bisa dilakukan segera. Bahkan jika perlu
harus dilakukan uji lab di sarana medika Madiun. “ Ya beginilah adanya,
kami berharap pasien faham kondisi RSUD Dolopo,” katanya.
Munir
mengakui, karena kekurangan perlengkapan ini, pihak RSUD sering panen
keluhan. Ia berharap agar pelayanan maksimal dan keluhan pasien itu
teratasi, standarisasi RSU tipe C segera terpenuhi. “Untuk
mewujudkannya, tentunya dibutuhkan kucuran dana, baik dari APBD
Kabupaten Madiun, APBD Provinsi Jawa Timur maupun APBN, “ pungkasnya. (GUS)
0 komentar:
Posting Komentar