Kebijakan ketua kelompok terkadang masih memberatkan anggotanya
Ponorogo,Investigasi
Bersatu
dalam membentuk kelompok-kelompok tani yang ada di pedesaan sangatlah
penting dibidang pertanian khususnya yang berada di pedesaan, memang
perlu ketua kelompok tani memberikan asiprasi atau contoh terhadap
anggotanya yang masih kurang paham dalam bercocok tanam.seperti kemarin
ketua
bersamaan pengurus karya
tani dan anggota mengadakan acara musyawarah rutinan ,mereka mengatakan
bahwa kemajuan-kemajuan kelompok tani secara
transparan terhadap anggotanya ,seperti hanya pembagian benih-benih
secara
transparan tanpa ada pungutan-pungutan uang sepeserpun alias gratis,juga
pembagian BP3( bantuan penanggulangan padi puso) seluas tujuh hektar
sejumlah
uang 25.900.000 telah diberikan kepada petani-petani yang terkena gagal
panen
dengan cara pembagian sesuai aturan
juklak dan juklisnya ,dalam satu kelompok tani
tersebut ,mempunyai 53 anggota ,yang mana bila ada jenis bantuan berupa
apapun ,disalurkan ke anggota
secara cepat dan tepat.
Seperti
contoh pada tahun 2006 kemaren di kelompok
karya tani teah menerima bantuan dari pemerintah berupa bibit kakao
sejumlah
7000 bibit dan semua anggota saat ini
telah kekurangan bibit kakao sekitar 5000 bibit .kalau tentang lahan
sawah sekitar 15 hektar itu ,sangat cocok untuk ditanami padi jenis
hiprida seperti benih yang didapat dari bantuan pemerintah
Awal pendirian kelompok tani tersebut pada
tanggal 5 april 2006,kelompok karya tani dukuh krajan Desa Pomahan Kecamatan Pulung Kabupaten Ponorogo mulai mempunyai
modal simpan pinjam sejumlah 800 ribu,karena keuletannya saat ini telah
menjadi 57 juta lebih,memang betul-betul luar biasa kelompok karya
tani yang berhasil dalam mendirikan program-program pembentukan dalam
kelompok tani.
Sumariadi sebagai ketua kelompok tani Karya Tani mewakili para petani saat dikonfirmasi menggatakan"kami
sangat berterima kasih mas kepada dinas pertanian dan dinas lainnya
karena dengan bantuan bantuan selama ini sangat membantu tarap hidup
para petani khususnya di wilayah kelompok tani kami."tegasnya
Di lain tempat, kelompok
tani
Sumber rejeki dukuh lor kali Desa Morosari Kecamatan Sukorejo yang
diketuai oleh Barodji , telah membodohi anggotanya pasalnya pembagian
benih padi per karung atau
perlima kg telah di kenai biaya lima belas ribu ,belum lama ini kelompok
tani
telah terima bantuan bibit padi sebanyak 625 kg,terkait
pembagian benih dan (BP3) Bantuan Penanggulangan Padi Puso ,menerima
uang tunai 14.000.000 ,diberikan kepada petani yang terkena Puso secara
berwariasi ,antara lain 130 ribu sampai 230 ribu.Sementara ini warga
tidak tau persis terkait bantuan tentang cara-cara
pembagian benih secara geratis tanpa ada uang sepeser pun,oleh karena
itu pihak dinas pertanian segera turun tangan yang saat ini kelompok
tani sumber rejeki pasalnya bila tidak segera di tangani maka lama-lama
di tiru kelompok tani lainnya ,beberapa anggota yang tidak mau
namanya disebut mengatakan"memang betul-betul ketua,seketaris dan bendara memang
tidak kasihan pada petani kecil dan kami sebagai petani walau terpaksa juga beli benih benih itu "tuturnya,
Saat di konfirmasi tentang permasalahan ini Barodji dan Bendaharanya membenarkan semua nya,"saya berani mengambil sikap begitu biar kelompok dapat untung karena dari laba penjualan pupuk hanya sedikit sekali"jelasnya
Setelah
ditelusuri memang kelompok tani ini paling besar memunggut biaya saat
para petani mau melakukan pengambilan
benih bantuan dari pemerintah yang seharusnya gratis.mohon untuk dinas
pertanian Ponorogo untuk menindak lanjuti permasalahan ini,bahwa
bantuan itu tidak untuk diperjual belikan,Sis
0 komentar:
Posting Komentar