IGTKI PGRI KAB. MADIUN
KEBINGUNGAN
Madiun,
Investigasi
Dengan
semangat mencerdaskan anak bangsa, para guru yang tergabung dalam IGTKI PGRI
Kab. Madiun, di bingungkan oleh kebijakan PEMKAB Madiun. Menurut Herin Liesti
Heruningrat, S.Pd guru TK Widya Kusuma 01 Ds. Doho Kec. Dolopo, sekretaris
IGTKI[
ikatan guru taman kanak Indonesia] PGRI [
persatuan guru republic Indonesia ] Kab.
Madiun kebingungan membagi dana hibah untuk kesejahteraan para guru TK(taman
kanak-kanak)/RA(roudhatul
athfal), dari PEMKAB Madiun.
Bagaimana tidak bingung, tahun 2011 dana hibah untuk kesejahteraan IGTKI PGRI
sebesar Rp. 142.200.000 (Seratus Empat Puluh Juta Dua Ratus Ribu) untuk 948
orang pendidik, dan tahun 2012 ini turun menjadi Rp. 127.200.000 (Seratus Dua
Puluh Tujuh Juta Dua Ratus Ribu) untuk 848 orang pendidik. Tiap bulannya kami
bingung bagaimana untuk merealisasikan dengan dicuranginya penerima dan
kesejahteraan sebanyak seratus orang. Sebetulnya kami berharap PEMKAB Madiun dapat
membangun kesejahteraan para guru
IGTKI PGRI minimal 50 % dari UMK Kab. Madiun, tetapi sekarang malah menurun.
Add caption |
Wakil ketua komisi A DPRD Kabupaten Madiun Bapak Wiyono di konfirmasi tim
investigasi tanggal 9 Januari 2012 setelah mengadakan kegiatan jaring aspirasi
di Kec. Dolopo tentang turunnya jumlah dana hibah untuk kesejahteraan
para guru yang tergabung dalam IGTKI PGRI kab Madiun, mengatakan kami belum tahu persis permasalahan ini.
Mungkin kalau ada penurunan dikarenakan ada TK/RA yang sudah tidak aktif atau
guru/pendidiknya sudah jadi PNS. Kami hanya menyarankan kepada IGTKI PGRI
berkoordinasi dengan dinas pendidikan. Dinas pendidikan harus mendata ulang dan menertibkan TK/RA dan pendidiknya sesuai
dengan undang-undang tentang pendirian sekolah.(GUS)
0 komentar:
Posting Komentar