Madiun,Investigasi
Dari
kalangan sebagian orang,Kayu limbah dan serbuk gergaji pabrik dianggap
sebagai sampah yang tidak bermanfaat.Namun,tidak demikian bagi Wido Subiono
yang sehari harinya bekerja sebagai Kasun Desa
Glonggong,Kec.Dolopo,Kab.Madiun.Ditangannya,limbah pabrik yang biasa
dibuat kayu bakar dapat berubah menjadi suatu karya seni yang unik dan
menarik serta memiliki nilai jual yang tinggi.
Berbekal
dengan menggunakan alat tradisional berupa pisau,gergaji kecil,lem,palu
kecil,cutter,Wido Subiono berhasil menciptakan kerajinan tangan yang
menarik dan dikagumi orang yang melihatnya.awal mula menekuni kerajinan
dari bahan bekas limbah serbuk gergaji & kayu triplek.Wido yang
sebelumnya sudah mempunyai bakat akhirnya mencoba memanfaatkan bahan
limbah yang terbuang dan kebetulan bahan tersebut tidak jauh dari
wilayah kecamatan Dolopo.Dengan alat yang sangat sederhana dan bahan
seadanya,akhirnya Wido berhasil membuat suatu karya seni yang pertama
berupa Burung Elang yang dilingkari ular,tempat putung rokok,burung
garuda.
Dengan terciptanya hasil karya ini Wido Subianto mempunyai tujuan membuat suatu kelompok pengrajin yang dinamakan DINAMIKA KARYA ABADI
yang beralamat di RT.28 RW.03 Desa Umbul,Kelurahan Glonggong,Kecamatan
Dolopo,Kabupaten Madiun.dan kebetulan alamat tersebut berdekatan dengan
Taman Wisata Umbul yang saat ini masih dalam tahab Rehabilitasi.
Untuk
itu besar harapan kami pada Pemerintah dan Dinas terkait baik Kabupaten
maupun Provinsi untuk membantu permodalan yang saat ini memang sangat
dibutuhkan dan mengembangkan cara pemasaran yang selama ini masih
terhambat dengan permasalahan tersebut.( ngo/jm )
0 komentar:
Posting Komentar