Madiun, Investigasi
Sekolah Luar Biasa
( SLB ) merupakan sekolah khusus menangani anak – anak yang mempunyai karakter
/ cirri yang berbeda di banding anak – anak pada umumnya.Adanya perbedaan
karakter yang dimiliki anak luar biasa ini,secara otomatis menuntut kegiatan
pembelajaran yang luar biasa.Diantaranya materi kegiatan harus
menarik,kreatif,aktif dan positif.oleh sebab itu Bagio Budi Kismono S.Pd (
Kepala Sekolah SLB Putra Idhata ) Desa Nglonggong Kecamatan
Dolopo,Kab.Madiunmenjelaskan pada Investigasi diruang kerjanya.Sekolah ini
berdirisejak tahun 1972.waktu itu belum mempuyai gedung sendiri dan baru tahun
1980 berkat bantuan dan kesabaran para guru Akhirnya bisa berjalan dalam
menangani proses belajar mengajar.
Di tahun 2011
Siswa yang ada berjumlah 64 siswa terdiri dari tuna netra 3 siswa,lemah ingatan
35 siswa,tuna rungu 27 siswa.Sementara guru pendidik berjumlah 9 orang serta
tata usaha 1 orang.Dalam hal ini guru sendiri harus bisa memahami menerapkan
prinsip,kreatif untuk mengajarkan pada siswa.Berkat perjuangan dan
kesabaran,banyak murid SLB Putra Idhata yang bisa meraih prestasi sesuai
kemampuan masing – masing.Seperti : Tahun 2008 juara 1 bulu tangkis tingkat
Provinsi,Juara 1 ( Tuna Netra ) lomba menyanyi tingkat Provinsi,Juara 1 Lomba
menyanyi di Dinas Pemdidikan tingkat Provinsi.Bukan itu saja, Salah satu pemain
music ( Keyboard ) tuna netra mendapat juara 2 tingkat nasional.Selain
prestai,Lanjut Kepala Sekolah Bagio Budi Kismono S.Pd ada 8 anak yang sekarang
bisa bekerja di sebuah pabrik plastic di sidoarjo,sebenarnya saya merasa bangga
dari perjangan dan kesabaran bersama guru guru yang lainnya atas keberhasilan
anak didik saya,tuturnya.Akan tetapi pada bulan agustus tepatnya bulan puasa
saya merasa tidak nyaman dan tidak faham apa tujuan salah satu oknum LSM yang
datang ke Kantor saya,Klarifikasi tentang masalah Ijazah,dengan dalih saya
mempersulit tentang Ijazah.Pertanyaan saya jawab dengan tegas.Lanjut kepala
sekolah,Saya tidak pernah mempersulit masalah Ijazah mas.Pada oknum LSM
tersebut.Ijazah sudah jadi,tapi siswanya belum setor foto pada pihak
sekolahan.Akan tetapi kalau memang diambil sekarang dan mau menerima ijazah
tanpa foto itu sudah siap.tutur nya.Setelah masalah ijazah saya anggap selesai,ternyata
dilain hari oknum LSM tersebut menghubingi lewat hp kalau intinya minta THR.ya
saja jawab lagi,tutur kepala sekolah.THR apa mas?sedang sampean bukan karyawan
atau guru di sekolah SLB.untuk itu saya pribadi beserta guru guru yang lainnya mohon
dibantu baik dari pemerintahan dan dari semua lembaga agar pihak sekolah kami
bisa menyalurkan kewajiban sebagai sosok guru yang bisa mencerdaskan anak
bangsa.ungkapnya.
Harapan saya
mengingat gedung asrama sudah lama dan sudah banyak kayu yang lapuk karena
dimakan usia,lebih lagi siswa yang belajar di kategorikan C.Mohon pada
pemerintah dan dinas terkait untuk memperhatikan gedung tersebut karena keadaan
sangat memprihatinkan.( Jm / Ngo )
0 komentar:
Posting Komentar