Ponorogo, Investigasi
Minggu
18/6 pagi puluhan warga dusun Trenceng, desa Mrican kecamatan Jenangan
berkumpul di area persawahan Kanigoro. Baik laki laki dan perempuan saling bahu
membahu mengumpulkan batangan tanaman padi dan diletakan dibeberapa lokasi.
Bukan sedang panen raya atau sedang ani ani, setelah beberapa tumpukan tanaman
padi terkumpul, sementara yang lainya masih terus memangkas batangan padi.
Dan
beberapa orang laki laki diantaranya segera menyulut tumpukan tumpukan padi
tersebut dengan api. Beberapa saat api berkobar dan membakar semua tanaman padi
di area persawahan Kanigoro. Bukan tidak bersyukur dengan hasil tanaman tapi
puluhan warga dusun trenceng itu merasa kecewa. Pasalnya dua kali musim panen
pada tahun ini mengalami kegagalan. Dan akibatnya warga mengalami kerugian
hingga ratusan juta rupiah.
Isnan,
salah seorang petani yang ikut dalam aksi bakar padi tersebut mengatakan,
selama dua musim tanam pada tahun ini mengalami gagal panen. Pada musim panen
pertama, tanaman padi di dusun trenceng banyak terserang hama potong leher.
Sedangkan pada musim tanam ke dua ini gagal panen lebih disebabkan padi
kekurangan air. “sehingga padi tidak bisa tumbuh normal dan bahkan berisi” ujar
Isnan.
Selain
hama menurut Seno, system keamanan dan pengelolaan irigasi yang kurang
mengakibatkan pengairan tidak merata dan tersendat. Panjangnya aliran sungai
juga sering menjadi penyebab air tidak sampai diarea persawahan. Bahkan tidak
jarang terjadi perselisihan dan salah faham sesama warga. Dan ini menjadi
persoalan tersendiri bagi warga.
“contohnya
kemarin ada warga yang di sidang oleh Kamituo karena perkara air” terang Seno.
Dan warga semakin kecewa karena
gagal panen hingga musim ke dua tidak ada perhatian dari pemerintah maupun
dinas yang terkait. Warga trenceng sendiri sangat berharap adanya uluran tangan
dari pemerintah untuk meringan beban dan kerugian yang ditanggung masyarakat.
Para petani sudah terlalu besar mengeluarkan
modal saat tiba musim tanam. Dan masyarakat juga mendengar informasi, ada
bantuan dari Pemerintah untuk warga yang mengalami gagal panen. “besarnya tidak
tahu, tapi coba akan kita konfirmasikan kepada UPTD Pertanian tentang bantuan
itu” pungkas Jaenuri, salah seorang Perangkat Desa yang ada dilokasi pembakaran.SIS
0 komentar:
Posting Komentar