Akibat musim kemarau yang berkepanjangan, sekitar 146 kepala keluarga (KK) warga Dusun Bekacem, Desa / Kecamatan Pilangkenceng Kabupaten Madiun kekurangan air bersih. Kondisi seperti ini mendapat perhatian khusus dari pemerintah Kabupaten Madiun. Terbukti dalam pengiriman pasokan air bersih di desa tersebut di tinjau langsung oleh direktur PDAM Kabupaten Madiun Subiyantoro dan Bupati Madiun H. Muhtarom S.sos.
Pengiriman pasokan air bersih tidak hanya di Desa Pilangkenceng, tetapi juga di berikan di wilayah kekeringan lainnya, diantarannya di Desa Pulerejo, Kenongorejo dan Desa Krebet Kecamatan Pilangkenceng Kabupaten Madiun
Bebrapa masyarakat menyatakan sudah hampir sepekan ini warga kesulitan mendapatkan air bersih, kalau untuk mandi dan mencuci warga masih bisa mencari air ke areal persawahan yang sumur pompanya masih mengeluarkan air. Tetapi kalau untuk masak dan minum, kami sangat kesulitan. Maka dengan adanya bantuan air bersih dari pemerintah warga sangat bersyukur walaupun cara pengambilannya harus mengantri. Katanya..
Direktur PDAM Kabupaten Madiun di lokasi pengiriman air bersih menjelaskan, pasokan air bersih akan terus dikirim selama warga masih membutuhkan. Berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya pengiriman air bersih dilakukan 3 kali sehari jelasnya.
Bupati Madiun H. Muhtarom S.sos pada kesempatan itu juga menegaskan, pemerntah Kabupaten Madiun telah menyediakan anggaran senilai Rp. 1.5 milyar lebih. Anggaran ini dari dana tak terduga. Karena kekeringan masuk dalam program tanggap bencana, hingga saat ini anggaran tersebut baru digunakan sekitar Rp. 267 juta dan sisannya masih sekitar Rp. 1.223 milyar lebih. Bupati juga menjelaskan bahwa pemerintah kabupaten madiun telah memasang 4 watter torn (tandon air) untuk memudahkan PDAM memasok air bersih di titik-titik tertentu. Watter torn yang di pasang berkapasitas 2600 liter per watter torn. Tegasnya. (gus)
0 komentar:
Posting Komentar