Kristina Krimawati (23) yang besama anaknya Yustinus Sode Liman (3) diduga ditelan buaya saat melinats di Kali Waimea Desa Wuakerong Kecamatan Nagawutung Lembata. Tragisnya, saat itu Kristina tengah mengadung.
Begitu mendengar kabar tersebut, ratusan warga langsung mencari korban dengan cara menyusuri tepi kali. Mereka membawa senter dan berbagai alat penerang malam. Sejumlah masyarakat menggelar upacara adat di tepi kali tempat kejadian, tujuannya untuk memanggil korban.
Usai upacara adat tersebut, seekor buaya besar (Nenek Moyang suku dalam keyakinan masyarakat setempat-red) memunculkan jasad Kristina ke permukaan. Sedangkan anak Fransiskus Liman, guru di SDI Riangdua itu belum diketahui keberadaannya.
Sekitar dua bulan lalu, di tempat yang sama juga satu korban diterkam buaya. Tetapi nyawanya masih terselamatkan. Beberapa ibu di lokasi menyebutkan, titian yang terbuat dari bambu biasa dipakai warga melintasi kali. Ketika pasang, tapak kaki biasanya berada dalam air. "Selama ini banyak yang jatuh. tetapi langsung bangun lagi. Tetapi kali ini jatuh, langsung hilang," tutur mereka.
Wakil Bupati Lembata, Viktor Mado Watun juga turun ke lokasi, bersama dengan masyarakat Loang, mencari korban yang belum ditemukan.
0 komentar:
Posting Komentar