Headlines News :

Home » » Identitas Mayat Telanjang dikenali lewat anting dan bando,

Identitas Mayat Telanjang dikenali lewat anting dan bando,

Written By Siswo.Investigasi Indonesia/MDTI Ponorogo on Jumat, 04 Oktober 2013 | 18.48

Ponorogo,Investigasi

Kasus penemuan mayat perempuan telanjang bulat yang ditemukan di tengah hutan kayu putih, Petak 34 C, RPH Sukun, BKPH sukun, KPH Madiun atau masuk Dusun Sukun, Desa Sidoarjo, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo memasuki babak baru.

Tim penyidik mulai mengetahui identitas korban yang tak lain adalah Yatmi (47) warga RT 03, RW 04, Dusun Sumbermenggung, Desa Tengger, Kecamatan Pohpelem, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.

Mayat perempuan telanjang yang sulit dikenali itu, diketahui identitasnya berkat masih menggunakan bando warna orange dan anting-atingnya. Kini, polisi sudah mengetahui identitas dari korban yang sebelumnya wajahnya sulit dikenali itu.
Sedangkan pekerjaan tim penyidik selanjutnya adalah mengungkap siapa tersangka dibalik pembunuhan sadis terhadap korban itu.
Kasat Reskrim Polres Ponorogo, AKP Misrun mengatakan jika korban dikenali berkat adanya ciri-ciri yang melekat di tubuh korban, terutama anting-anting dan bando (tali pengikat kepala) berwarna orange.

"Hasil keterangan saksi warga setempat, mengarah ke salah satu perempuan asal Wonogiri tersebut," terangnya
Selain itu, mantan Kasat Narkoba Polres Madiun ini mengungkapkan setelah penyidik berhasil mendapatkan keterangan terkait anting-anting korban dan tali ikat rambut itu dari Minten warga RT 01, RW 01, Dusun Sukun, Desa Sidoarjo, Kecamatan Pulung yang sering bergaul dengan korban, polisi baru bisa memastikan jika korban adalah Yatmi. Menurut keterangan saksi, korban sering membantu pekerjaannya.

"Makanya saksi sangat hafal kondisi korban termasuk ciri-ciri yang ada di tubuh korban seperti adanya tahi lalat di bawah ketiak serta susunan gigi korban dan bentuk jari kelingking korban yang menumpang di jari lain," imbuhnya.
Kini, kata Misrun tim penyidik bakal berkonsentrasi mencocokannya dengan keterangan keluarga korban. Selain itu diperkuat dengan hasil tes darah korban dengan tes darah ibu korban.


"Sebenarnya petugas sudah menguak identitas korban kemarin, akan tetapi karena data belum valid masih menunggu hasil tes DNA korban dengan DNA ibu kandungnya di Jawa Tengah, baru tadi malam hasil tes DNA itu bisa kami terima. Mulai hari ini keluarga korban, kami datangkan. Rencananya mayat akan diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan," papar mantan Kapolsek Ngebel ini.

Sementara mengenai kasus dugaan pembunuhan korban, Misrun membenarkan jika ada indikasi kuat korban dibunuh. Menurutnya, paska tim penyidik mampu mengidentifikasi identitas korban, selanjutnya akan menyelidiki dan mengejar pelaku yang diduga membunuh korban. Apalagi, identitas yang diduga membunuh korban itu sudah dikantongi tim penyidik Polres Ponorogo.


"untuk pelaku masih dalam penyelidikan dan pengejaran. Pelakunya diduga suami siri korban yang semua identitasnya sudah kami kantongi tinggal menangkap. Korban dibunuh pelaku karena dugaan sementara motif cemburu atau motif cinta segitiga. Petugas akan bekerja ekstra keras untuk mengungkap pelaku. Kalau lidah korban menjulur bukan karena jeratan akan tetapi karena terlalu lama terkena panas mentari," pungkasnya.
Share this article :

0 komentar:

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. INVESTIGASI INDONESIA EKS KARESIDENAN MADIUN - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger