Headlines News :

Ganti Background

Diberdayakan oleh Blogger.

Berita Terakhir

Empat pelajar digerebek saat pesta miras dan pesta seks

Written By Siswo.Investigasi Indonesia/MDTI Ponorogo on Sabtu, 08 Maret 2014 | 17.18

Ponorogo,Investigasi

Sangat memprihatinkan memang,kurangnya perhatian orang tua tingkah laku pelajar semakin hari semakin heboh saja,seperti halnya kejadian kemarin yang tidak manusiawi,Dua siswi SMK dan satu siswa SMP, serta seorang remaja putus sekolah, ditangkap saat menggelar pesta minuman keras dan seks, di sebuah rumah kosong, di Ponorogo, Sabtu (8/3) siang.

Dua siswi SMK itu, berinisial TW, 17 tahun, warga Jl Raya Desa Kesugihan, Kecamatan Jenangan, Ponorogo dan RAP 16 tahun, warga Jl Uler Kambang, Kelurahan Tambakbayan, Kecamatan Ponorogo.
Sedangkan pelaku prianya yang masih berstatus pelajar SMP adalah YDP 16 tahun warga Jl Wibisono, Kota Ponorogo. Sementara RLN 17 tahun, remaja putus sekolah, merupakan warga Jl MT Haryono, Kelurahan Jingglong, Kecamatan Ponorogo, sekaligus pemilik rumah kosong tersebut.

Keempatnya, ditangkap setelah puluhan warga menggerebek rumah kosong yang terletak di Jl MT Haryono, Kelurahan Jingglong, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo.
Aksi penggerebekan itu, bermula atas kecurigaan warga adanya gerak-gerik ketiga pelajar yang masih berseragam pramuka (dua cewek dan satu cowok), serta seorang remaja yang sudah tidak sekolah di rumah yang tak dihuni.
Apalagi, sebelumnya warga sudah pernah menggerebek pasangan pelajar ditempat yang sama, akan tetapi tidak sempat berlanjut ke kantor polisi.
Namun, kali ini, warga berhasil membawa ke polisi karena salah satu cewek dalam kondisi mabuk berat dan pingsan.
Selain itu, pakaian dalam berupa kutang siswi yang masih berseragam pramuka tersebut, berada di atas meja dan pakainya acak-acakan.

"Kami menduga, pelajar yang masih menggunakan pakaian pramuka ini habis disetubuhi pasangan prianya," kata Ari, warga setempat.

Selain itu, kecurigaan warga semakin mantap saat mengetahui tiga pelajar dan satu remaja tersebut kerap keluar masuk rumah kosong itu sejak pagi.

Ketika dipantau warga, para pelajar yang masuk rumah kosong itu tidak keluar-keluar. Selain itu, kerap terdengar suara berisik dan celotehan ngelantur karena pengaruh miras.

Saat penggerebekan, dua pasangan pelajar yang masih berseragam sekolah dan pramuka itu dalam kondisi mabuk berat. Satu siswi masih pingsan karena mabuk berat dan kelelahan diduga seusai disetubuhi pasangan lelakinya (ss)


Diet OCD ala Deddy Corbuzier

Written By Siswo.Investigasi Indonesia/MDTI Ponorogo on Sabtu, 04 Januari 2014 | 23.18


.Diet OCD ala Deddy Corbuzier
 
Belakangan ini publik dibuat heboh dengan salah satu program diet yang dipopulerkan oleh Mentalis sekaligus presenter Deddy Corbuzier. Ya, diet yang diberi nama Obsessive Corbuzier's Diet atau disebut OCD ini telah terbukti merubah tubuh Deddy Corbuzier yang awalnya gemuk menjadi lebih kurus, padat dan berotot. Teknik yang diterapkan pada diet ini pun berbeda dengan program-program diet lainnya. Salah satu keunikan pada diet OCD ini adalah istilah jendela makan. Apa itu jendela makan? Berikut penjelasannya.

Jendela makan ini adalah kegiatan yang harus dilakukan seperti kita melakukuan puasa yaitu pengaturan jam-jam kita boleh makan, tapi Kawan Kapsul masih bisa makan apa pun yang dikehendaki. Maksudnya puasa disini adalah tidak makan kalori apapun ketika sedang melakukan program ini. Kawan Kapsul juga tidak diperkenankan untuk sarapan di pagi hari, tidak boleh mengkonsumsi buah, susu dan lainnya selama berpuasa. Kawan kapsul diperbolehkan minum air putih, teh tanpa gula. Ini harus dipatuhi oleh Kawan Kapsul yang ingin melakukan diet OCD, karena jika melanggar peraturan tersebut maka program diet akan gagal.

Jendela makan dalam teknik OCD ada 4 jenis. Berikut ini adalah jenis jendela makan yang terdapat dalam diet OCD:

1. Puasa selama 16 jam, waktu untuk makan 8 jam
Maksudnya adalah Kawan Kapsul harus berpuasa ala OCD selama 16 jam. Namun pada saat tiba waktu untuk makan Kawan Kapsul boleh makan sebanyak tiga kali, tapi harus dalam porsi normal. Misalkan Kawan Kapsul memulai jendela makan dari jam 12 siang sampai 8 malam, selama 8 jam tersebut Kawan Kapsul diperbolehkan makan apapun, namun setelah jam 8 malam hingga jam 12 siang keesokan harinya Kawan Kapsul harus berpuasa. Tetapi seperti yang dijelaskan sebelumnya, Kawan Kapsul masih boleh mengonsumsi air putih dan air teh.

2. Puasa selama 18 jam, waktu untuk makan 6 jam
Untuk program OCD yang ke dua ini Kawan Kapsul harus menahan lapar selama 18 jam dan diberikan waktu makan selama 6 jam. Misalkan Kawan Kapsul memulai puasa pada jam 6 sore, makan baru boleh makan pada pukul 12 siang keesokan harinya.

3. Puasa selama 20 jam, waktu untuk makan 4 jam
Ketika Kawan Kapsul memutuskan menggunakan jendela makan ini, maka waktu yang diberikan untuk makan semakin berkurang. Misalnya Kawan Kapsul memulai puasa pada pukul 6 sore, maka Kawan Kapsul baru boleh menyantap hidangan kembali saat waktu menujukkan pukul 2 siang keesokan harinya.
4. Puasa Selama 24 jam

Mungkin ini adalah program OCD yang paling berat. Kawan Kapsul hanya diperbolehkan makan 1 kali sehari. Misalnya Kawan Kapsul mulai puasa pada pukul 12 siang, maka hanya boleh makan kembali pada pukul 12 siang besok harinya. Ketika tiba waktu makan sebaiknya makanlah sewajarnya. Dan disarankan untuk melakukan puasa 24 jam ini sebanyak 2 kali dalam seminggu, jangan lebih dari itu. Jika puasa 24 jam terpenuhi sebanyak dua kali dalam seminggu, kembalilah ke jendela makan puasa selama 20 jam dan waktu makan 4 jam.
Untuk Kawan Kapsul yang ingin mencoba program diet OCD ini sebaiknya memulai dengan jendela makan yang paling ringan. Jika dirasa mampu untuk menambah waktu puasa, baru lah lakukan secara bertahap

Ruang Operasi RSUD dr Harjono terbakar



Ponorogo,Investigasi

Suasana tegang menyelimuti RSUD Ponorogo Jum’at pagi 3 Januari 2014. Kobongan, kobongan, teriakan spontan warga ini membuat warga yang berada di RSUD termasuk keluarga pasien kebingungan.
Kepulan asap dan api nampak terlihat dari lantai IV gedung operasi yang berada di bagian depan RSUD Ponorogo.keluarga pasien dan dokter semburat keluar dan panik. Petugas rumah sakit dibantu warga segera melakukan evakuasi pasien dan alat-alat operasi. 

"Saya dari bawah (Luar rumah sakit) ada kepulan asap di lantai IV. Saya langsung lari masuk ke dalam dan membantu evakuasi pasien dan alat-alat yang ada di ruang operasi," kata salah satu pegawai sterilisasi,

 menambahkan sebenarnya kepulan berasal dari di ruang tunggu operasi pasien. Setelah itu muncul api. 1 Unit PMK milik pemkab terjun ke lokasi memadamkan api.

Direktur RSUD dr Harjono, dr Prijo Langgeng saat dikonfirmasi menjelaskan,"Belum diketahui secara pasti penyebab dan titik api dari mana. Yang penting kita menyelamatkan pasien dan alat-alat operasi," jelasnya.

Sementara tiem dari Polres Ponorogo mengaku masih melakukan penyelidian penyebab terjadinya kebakaran. Wakapolres Ponorogo Kompol Budi Santosa mengatakan, "kami Masih melakukan penyelidikan dan dicari titik apinya dulu dari mana,apa penyebabnya," tandas di lokasi kejadian.

Api dan kepulan asap pun akhirnya padam sekitar pukul 09.00 WIB. Warga dan keluarga pasien tampak melihat sisa-sisa asap yang sebagian masih terlihat. Mobil PMK pun bolak-balik mengambil air untuk memadamkan api.

Wanita Pedagang Sayur Tewas Di Hantam Mobil Berpenumpang Rombongan Pengantin



Wanita Pedagang Sayur Tewas Di Hantam Mobil Berpenumpang Rombongan Pengantin

Ponorogo-Terjadi sebuah kecelakaan terjadi antara Mobil Daihatsu Luxio warna putih methalik bernopol B 1104 FFS dengan sepeda motor Suzuki Bravo dengan nopol AE 2434 TE di jalan Raya Ponorogo-Badegan KM 8-9 tepatnya di timur gudang Sri Mulyo Agung Desa Srandil, Kecamatan Jambon, kabupaten Ponorogo,Sabtu (4/1) pukul 04.30 wib.

Dari informasi yang dihimpun, kecelakaan maut yang terjadi dini hari tersebut berawal saat mobil Daihatsu Luxio warna putih methalik yang dikemudikan Aji Mantoro (34) warga RT 02 RW 004, Desa Kediri. Kecamatan Karanglewas, Kabupaten Banyumas, Jawa tengah yang membawa 8 penumpang penumpang dari Banyumas dengan tujuan Desa Maguan, Kecamatan Sambit, Ponorogo dengan keperluan hendak menghadiri acara tunangan pengantin.

Namun saat melaju dengan kecepatan 80km/jam dari arah barat ke timur tepatnya di Desa Srandil mobil yang dikendarainya tiba-tiba ke kanan dan langsung menghantam sepeda motor Suzuki Bravo yang dikendarai Simar (42) pedagang sayur asal RT 1 RW 02, Dusun Mitir, Desa Karangjoho, kecamatan Badegan.

Akibat tabrakan keras tersebut mobil yang dikemudikan Aji terbalik dan masuk sungai sedangkan pengendara sepeda motor tersebut mengalami luka parah dan tewas di lokasi kejadian setelah sempat terbawa arus sungai hingga puluhan meter dari TKP.

“Saya meluncur dari arah barat, karena hendak mengantar rombongan tunangan ke wilayah Kecamatan Sambit, dan sesampainya di lokasi itu tiba-tiba saya merasa ada bayangan tinggi besar dan hitam menyebarang jalan, karena saya kaget lalu saya bating kemudi ke kanan dan langsung menghantam sepeda motor itu,” kata Aji mantoro sang sopir mobil tersebut.

Kasat Lantas AKP Imara Utama saat dikonfirmasi melalui Kanit Laka Iptu.Meseri membenarkan kejadian tersebut dan mengatakan akibat dari kecelakaan tersebut mengakibatkan pengendara sepeda motor mengalami luka cukup serius karena kepala belakang robek, kakai kanan patah, tangan kanan patah dan Meninggal dunia di lokasi kejadian.

“setelah petugas lakukan olah TKP dugaan sementara karena sopir mobil Daihatsu Luxio putih tersebut mengantuk karena kecapekan,karena jalan lurus,aspal bagus dan pandangan juga cerah, dan akibat kecelakaan tersebut, satu orang meninggal di TKP dan 8 penumpang mobil masih dalam perawatan,” terang Miseri.Ponorogo,Investigasi
Terjadi sebuah kecelakaan terjadi antara Mobil Daihatsu Luxio warna putih methalik bernopol B 1104 FFS dengan sepeda motor Suzuki Bravo dengan nopol AE 2434 TE di jalan Raya Ponorogo-Badegan KM 8-9 tepatnya di timur gudang Sri Mulyo Agung Desa Srandil, Kecamatan Jambon, kabupaten Ponorogo,Sabtu (4/1) pukul 04.30 wib.

Dari informasi yang dihimpun, kecelakaan maut yang terjadi dini hari tersebut berawal saat mobil Daihatsu Luxio warna putih methalik yang dikemudikan Aji Mantoro (34) warga RT 02 RW 004, Desa Kediri. Kecamatan Karanglewas, Kabupaten Banyumas, Jawa tengah yang membawa 8 penumpang penumpang dari Banyumas dengan tujuan Desa Maguan, Kecamatan Sambit, Ponorogo dengan keperluan hendak menghadiri acara tunangan pengantin.

Namun saat melaju dengan kecepatan 80km/jam dari arah barat ke timur tepatnya di Desa Srandil mobil yang dikendarainya tiba-tiba ke kanan dan langsung menghantam sepeda motor Suzuki Bravo yang dikendarai Simar (42) pedagang sayur asal RT 1 RW 02, Dusun Mitir, Desa Karangjoho, kecamatan Badegan.

Akibat tabrakan keras tersebut mobil yang dikemudikan Aji terbalik dan masuk sungai sedangkan pengendara sepeda motor tersebut mengalami luka parah dan tewas di lokasi kejadian setelah sempat terbawa arus sungai hingga puluhan meter dari TKP.

“Saya meluncur dari arah barat, karena hendak mengantar rombongan tunangan ke wilayah Kecamatan Sambit, dan sesampainya di lokasi itu tiba-tiba saya merasa ada bayangan tinggi besar dan hitam menyebarang jalan, karena saya kaget lalu saya bating kemudi ke kanan dan langsung menghantam sepeda motor itu,” kata Aji mantoro sang sopir mobil tersebut.

Kasat Lantas AKP Imara Utama saat dikonfirmasi melalui Kanit Laka Iptu.Meseri membenarkan kejadian tersebut dan mengatakan akibat dari kecelakaan tersebut mengakibatkan pengendara sepeda motor mengalami luka cukup serius karena kepala belakang robek, kakai kanan patah, tangan kanan patah dan Meninggal dunia di lokasi kejadian.

“setelah petugas lakukan olah TKP dugaan sementara karena sopir mobil Daihatsu Luxio putih tersebut mengantuk karena kecapekan,karena jalan lurus,aspal bagus dan pandangan juga cerah, dan akibat kecelakaan tersebut, satu orang meninggal di TKP dan 8 penumpang mobil masih dalam perawatan,” terang Miseri.

Tembak di Tempat Debt collector atau Penagih Utang Rampas Motor di Jalan

Written By Siswo.Investigasi Indonesia/MDTI Ponorogo on Senin, 30 Desember 2013 | 15.30

TASIKMALAYA -
 Kapolres Tasikmalaya Kota mengeluarkan perintah tembak di tempat jika polisi memergoki penagih utang atau debt collector perusahaan leasing merampas sepeda motor di jalan. Perbuatan tersebut dikategorikan sebagai bentuk pencurian dengan kekerasan.
"Saya petintahkan tembak di tempat jika petugas kami memergoki bebt collector merampas sepeda motor cicilan. Itu sangat tidak dibenarkan dan di mata hukum pidana termasuk tindakan pencurian dengan kekerasan," kata Kapolresta Tasikmalaya, AKBP Noffan Widyayoko, seusai acara HUT Satpam di Mapolresta, Senin (30/12/2013).
Menurut Kapolresta, tindakan perampasan sepeda motor cicilan di tengah jalan, dikategorikan sebagai bentuk kejahatan yang baru.
"Polisi saja termasuk aparat hukum lainnya, tidak bisa semena-mena seperti itu ketika menyita barang milik warga. Ini malah dengan seenak udelnya merampas sepeda motor yang tengah digunakan," kata Noffan.
Noffan mengatakan aksi perampasan sepeda motor secara paksa di jalanan, pantas dibasmi dan untuk membikin efek jera. Polisi yang memergoki tindakan seperti itu, kata Noffan, diperintahkan tembak di tempat. Sementara korban perampasan pun bisa mengadu ke pos polisi terdekat dan pengaduan akan diproses sebagai korban tindak pidana pencurian dan kekerasan.
Noffan juga mengatakan pihaknya memberi kesempatan kepada para pengusaha leasing untuk menyelesaikan persoalan cicilan macet dengan melibatkan polisi.
"Kami siap membantu memediasi terhadap kasus cicilan yang macet. Yang penting tidak sampai menggunakan cara-cara yang menjurus ke tindak pidana," ujarnya.
Terkait penanganan tindak kejahatan yang ditangani Polresta Tasikmalaya sepanjang tahun 2013, Noffan mengakui masih banyak kasus yang belum tertangani. Dari 641 kasus baru, ujar Noffan, baru ditangani 320 kasus.
Menurut Noffan, selama tahun 2013, jumlah tindak kejahatan di Kota Tasikmalaya meningkat dibanding tahun 2012.
"Kami akui kondisi itu. Kami memohon maaf belum bisa menangani seluruh kasus. Selain karena keterbatasan personel juga akibat meningkatnya peluang untuk melakukan tindak kejahatan yang salah satunya dipengaruhi kemudahan mengakses internet. Orang dengan mudah menjiplak sebuah tindak kejahatan dari internet," ujar Noffan.
Polresta Tasimlaya juga tengah menangani dua kasus korupsi dan berhasil menyelamatkan uang negara sekitar Rp 2 miliar. "Satu kasus sudah dilimpahkan ke kejaksaan. Satu lagi masih dalam tahap penyidikan. Penyelamatan uang negara dari tindak pidana korupsi tahun ini meningkat drastis dibanding tahun 2012 yang hanya Rp 200 juta.,,(Tribunnewz)

HUT Jawa Timur di Ponorogo dengan Tema, ” Jawa Timur Makin Mandiri, Sejahtera Bersama Wong Cilik”

Written By Siswo.Investigasi Indonesia/MDTI Ponorogo on Jumat, 18 Oktober 2013 | 01.44

Kemeriahan HUT Jatim Di Ponorogo
Ponorogo,Investigasi

Bertempat dihalaman Pendopo Agung Kabupaten Ponorogo dipadati para peserta upacara Peringatan Hari Jadi Propinsi Jawa Timur yang ke 68 di tahun 2013 ini. Mereka sudah hadir bersiap diri sejak pukul 06.45 WIB walaupun upacara di mulai lebih kurang pukul 07.15 WIB.Kamis,17 Oktober 2013

Upacara peringatan hari jadi Jawa Timur yang ke 68 mengambil tema ,” Jawa Timur Makin Mandiri, Sejahtera Bersama Wong Cilik” tersebut juga dihadiri Forum Pimpinan Daerah Kabupaten Ponorogo, Pejabat eselon II, III dan IV serta Camat dan Kepala Desa sebagai undangan.

Upacara dimulai dengan diawali pembacaan sejarah singkat terbentuknya Propinsi Jawa Timur oleh protokol selama lebih kurang 10 menit.
 Bupati Ponorogo selaku Inspektur Upacara dalam amanatnya membacakan sambutan dari Gubernur Jawa Timur Soekarwo yang lebih dikenal Pakdhe Karwo.

Dalam sambutan yang dibacakan oleh H.Amin SH Bupati Ponorogo diantaranya menyampaikan “Peringatan Hari Jadi Propinsi Jawa Timur kali ini pada hakekatnya merupakan bentuk rasa syukur terhadap perjalanan sejarah yang penuh dinamika hingga sampai kemajuan Propinsi Jawa Timur saat ini,momentum ini sekaligus sebagai bentuk apresiasi bagi para pelaku sejarah Jawa Timur sejak propinsi Jawa Timur ini berdiri tanggal 12 Oktober 1945 yang telah dengan gigih membangun peradaban yang berada”.


Kita menyadari bahwa tantangan ke depan semakin komplek dan multidimensi, melalui momentum peringatan hari jadi Propinsi Jawa Timur untuk terus bersiap diri lahir dan batin menyongsong hari depan yang penuh tantangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari hari kemarin dan hari ini. Ideologi Pancasila dan Konstitusi Undang – Undang Dasar 1945 adalah sari pati dari sistem intelektual interaksi sosial, politik yang diangkat dari nilai – nilai masyarakat Indonesia khususnya Jawa Timur

Pembunuh Wanita Telanjang ditangkap

Pelaku pembunuhan
Ponorogo , Investigasi

Drama pelarian pelaku tunggal,pembunuh wanita telanjaang yang ditemukan tewas mengenaskan di kawasan hutan Kayu putih, Desa Sidoharjo kecamatan Pulung kabupaten Ponorogo berakhir sudah,Pelaku adalah pasangan kumpul kebo korban

Tim buser Polres Ponorogo, akhirnya berhasil membekuk pelaku, Sarnun (41) di sebuah proyek pembangunan di kawasan Citra Land Surabaya.

Kanit Buser Polres Ponorogo, Iptu Trisno Nugroho yang ikut menangkap pelaku menyatakan, bahwa sejak sepekan terakhir pelaku yang merupakan duda satu anak, warga Desa Ngadirojo Kecamatan Soko Ponorogo itu bekerja sebagai kuli bangunan di Surabaya. 

"Setelah melacak melalui nomor hp pelaku, kita dapatkan lokasi pelaku," kata Kanit Buser Polres Ponorogo, Iptu Trisno Nugroho Kamis (10/10/2013) saat menggelandang pelaku ke mapolres Ponorogo.

Trisno menambahkan, saat itu pelaku langsung kabur ke Surabaya dengan naik bus setelah menghabisi nyawa korban, Minggu (29/9/2013). "Dia kita tangkap pas masih bekerja di proyek, tanpa perlawanan," lanjutnya.

Sementara, jasad korban Yatemi (45), janda asal Kecamatan Poh Pelem Wonogiri Jawatengah baru ditemukan warga dalam keadaan telanjang membusuk dalam hutan, tiga hari kemudian tepatnya pada hari Rabu 2 Oktober 2013 silam.

Di hadapan polisi, pelaku mengaku nekat menghabisi nyawa korban karena jengkel terus didesak korban, untuk menikahi secara resmi di KUA setempat. Pasalnya, hampir 2 tahun terakhir, keduanya tinggal bersama di sebuah gubuk di dalam hutan kayu putih. Sebab pasangan kumpul kebo tersebut sama-sama bekerja sebagai buruh penggarap lahan di hutan kayu putih.

"Yatemi itu terus ngotot minta dikawini resmi. karena saya belum sanggup masalah biaya, daripada pusing terus tak bunuh," kata pelaku kepada penyidik satreskrim Polres Ponorogo.

Pelaku juga menyatakan, sehari sebelum membunuh korban, keduanya juga terlibat cekcok hebat. Korban terus memaksa pelaku agar keduanya segera menikah secara resmi.

Gelap mata, saat korban terlelap tidur, pelaku langsung menghabisi nyawa korban dengan kayu gagang cangkul. "Pas dia tidur, saya pukul kepalanya pakai gagang pacul dua kali," lanjutnya.

Identitas Mayat Telanjang dikenali lewat anting dan bando,

Written By Siswo.Investigasi Indonesia/MDTI Ponorogo on Jumat, 04 Oktober 2013 | 18.48

Ponorogo,Investigasi

Kasus penemuan mayat perempuan telanjang bulat yang ditemukan di tengah hutan kayu putih, Petak 34 C, RPH Sukun, BKPH sukun, KPH Madiun atau masuk Dusun Sukun, Desa Sidoarjo, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo memasuki babak baru.

Tim penyidik mulai mengetahui identitas korban yang tak lain adalah Yatmi (47) warga RT 03, RW 04, Dusun Sumbermenggung, Desa Tengger, Kecamatan Pohpelem, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.

Mayat perempuan telanjang yang sulit dikenali itu, diketahui identitasnya berkat masih menggunakan bando warna orange dan anting-atingnya. Kini, polisi sudah mengetahui identitas dari korban yang sebelumnya wajahnya sulit dikenali itu.
Sedangkan pekerjaan tim penyidik selanjutnya adalah mengungkap siapa tersangka dibalik pembunuhan sadis terhadap korban itu.
Kasat Reskrim Polres Ponorogo, AKP Misrun mengatakan jika korban dikenali berkat adanya ciri-ciri yang melekat di tubuh korban, terutama anting-anting dan bando (tali pengikat kepala) berwarna orange.

"Hasil keterangan saksi warga setempat, mengarah ke salah satu perempuan asal Wonogiri tersebut," terangnya
Selain itu, mantan Kasat Narkoba Polres Madiun ini mengungkapkan setelah penyidik berhasil mendapatkan keterangan terkait anting-anting korban dan tali ikat rambut itu dari Minten warga RT 01, RW 01, Dusun Sukun, Desa Sidoarjo, Kecamatan Pulung yang sering bergaul dengan korban, polisi baru bisa memastikan jika korban adalah Yatmi. Menurut keterangan saksi, korban sering membantu pekerjaannya.

"Makanya saksi sangat hafal kondisi korban termasuk ciri-ciri yang ada di tubuh korban seperti adanya tahi lalat di bawah ketiak serta susunan gigi korban dan bentuk jari kelingking korban yang menumpang di jari lain," imbuhnya.
Kini, kata Misrun tim penyidik bakal berkonsentrasi mencocokannya dengan keterangan keluarga korban. Selain itu diperkuat dengan hasil tes darah korban dengan tes darah ibu korban.


"Sebenarnya petugas sudah menguak identitas korban kemarin, akan tetapi karena data belum valid masih menunggu hasil tes DNA korban dengan DNA ibu kandungnya di Jawa Tengah, baru tadi malam hasil tes DNA itu bisa kami terima. Mulai hari ini keluarga korban, kami datangkan. Rencananya mayat akan diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan," papar mantan Kapolsek Ngebel ini.

Sementara mengenai kasus dugaan pembunuhan korban, Misrun membenarkan jika ada indikasi kuat korban dibunuh. Menurutnya, paska tim penyidik mampu mengidentifikasi identitas korban, selanjutnya akan menyelidiki dan mengejar pelaku yang diduga membunuh korban. Apalagi, identitas yang diduga membunuh korban itu sudah dikantongi tim penyidik Polres Ponorogo.


"untuk pelaku masih dalam penyelidikan dan pengejaran. Pelakunya diduga suami siri korban yang semua identitasnya sudah kami kantongi tinggal menangkap. Korban dibunuh pelaku karena dugaan sementara motif cemburu atau motif cinta segitiga. Petugas akan bekerja ekstra keras untuk mengungkap pelaku. Kalau lidah korban menjulur bukan karena jeratan akan tetapi karena terlalu lama terkena panas mentari," pungkasnya.

3 Pemuda tengelam saat memancing di Telaga Sarangan

Dua Meninggal Satu Selamat

 Magetan,Investigasi


Suasana keramaian wilayah tempat rekreasi telaga sarangan kali ini bukan karena pengunjung yang ingin menikmati indahnya panorama indahnya telaga sarangan,akan tetapi warga digemparkan dengan tengelamnya 3 pemuda saat memancing,warga datang menyaksikan dan membantu evakuasi 3 pemuda tengelam 1 selamat dan 2 meninggal.Selasa 01/10/13.

Tiga korban adalah warga Desa Dadi Kecamatan Plaosan Kabupaten Magetan,korban yang meninggal yakni Suprapto  (25) dan Pendik (22) sedangkan korban yang selamat Jarot (28) yang saat ini dirawat di puskesmas Plaosan

Kejadian naas tersebut bermula saat meraka mancing di area telaga, pancing pendik tersangkut dan dia berusaha mengambilnya namun terpeleset dan tercebur ke telaga. Naasnya lagi pendik tidak bisa berenang. Melihat temannya tercebur dan tenggelam suprapto berusaha menolong, namun malah ikut tenggelam.
Sesuai saksi mata, kejadian sekitar pukul 11.30 WIB ketiga korban sedang mancing di Telaga Sarangan sebelah selatan, persisnya sebelah timur pintu pembuangan air (irigasi).

 Kapolsek Plaosan AKP Setyo Wiyono saat dikonfirmasi mengatakan,” Dari informasi saksi  korban bernama Pendi kail pancingnya tersangkut  dan berusaha untuk melepasnya, namun naas Pendi malah terpeleset dan kejebur di Telaga sarangan,”jelasnya

“ Karena melihat Pendi tidak bisa berenang akhirnya Suprapto sebagai kakaknya berusaha menolong dengan menjembur ke Telaga, melihat Suprapto juga tidak keluar kepermukaan akhirnya Jarot berusaha menolong  kakak beradik, tetapi baru menyelam beberapa meter didalam telaga Jarot keluar kepermukaan dan berteriak minta tolong,”terangnya

Masih Kata Setyo, saat jarot berteriak minta tolong datanglah warga setempat termasuk jasa penyewa perahu boot langsung berusaha menjeburkan diri kedalam telaga, tak lama kemudian Pendi berhasil ditemukan namun sudah tidak bernyawa, sedangkan korban Suprapto ditemukan setelah 3 jam kemudian oleh petugas dengan kondisi tidak bernyawa.

Dua Pelaku Jambret Dibekuk Satuan Reskrim Polres Ponorogo



Ponorogo,Investigasi

 Tim Buru Sergap (Buser) Satuan Reskrim Polres Ponorogo berhasil menggagalkan upaya penjambretan yang dilakukan oleh Andri Wiyanto, (23), bersama dengan MFE, (17), terhadap sepasang suami istri Mulyono, (54) dan Kuntianan (50) warga Jalan Lawu Kelurahan Nologaten Ponorogo. Kejadian penjambretan yang terjadi di depan Toko Sumber Karya Aluminium Jalan Sultan Agung pada Jumat siang (4/10/2013) sekitar pukul 13.30 WIB tersebut gagal dilakukan oleh kedua pelaku lantaran keduanya terjatuh dari sepeda motor saat terjadi tarik menarik tas antara korban dengan pelaku.

Kejadian berawal saat korban usai membeli sate dan melintas di Jalan Sultan Agung, tepat didepan Hotel SAA, tiba-tiba dari arah selatan datang kedua pelaku mengendarai Jupiter MX bernopol AE 9365 S, berusaha mememepet korban dan langsung menarik tas warna pink yang ada dipangkuan Kuntianan. Karena kaget, korban berusaha mempertahankan tas miliknya dan terjadilah tarik menarik antara korban dengan pelaku. Spontan, korban berteriak “Jambret” sehingga mengundang perhatian warga sekitar yang tengah berada disekitar lokasi. Mendengar teriakan korban, pelaku yang kalut tak bisa menguasai kendaraan hingga terjatuh.

Warga yang melihat korban terjatuh, langsung berhamburan mendatangi korban, melihat hal tersebut, kedua tersangka langsung berlari kencang meninggalkan sepeda motornya. Namun naas keduanya berhasil ditangkap warga dan dijadikan bulan-bulanan warga yang geram dengan aksi kedua pelaku. Untungya petugas dari Unit Buru Sergap Satuan Reskrim Polres Ponorogo yang sedang berpatroli tak jauh dari lokasi kejadian langsung datang. Kedua pelaku langsung diamankan dari sasaran amuk warga yang masih merasa geram dengan ulah pelaku. Saat berita ini diturunkan kedua pelaku bersama barang bukti diamankan di Mapolres Ponorogo guna penyelidikan lebih lanjut. Sementara itu Mulyono yang juga pensiunan guru ini harus dilarikan ke RSU Darmayu karena mengalami luka retak pada tangan kanannya usai terjatuh saat berusaha mempertahankan tas milik istrinya dari tangan pelaku. 

Bentrok setelah ikuti Deklarasi Perdamaian

Written By Siswo.Investigasi Indonesia/MDTI Ponorogo on Minggu, 29 September 2013 | 08.06



 Ponorogo,Investigasi


Setelah mengajak seluruh perguruan pencak silat dan bela diri se- Kabupaten Ponorogo untuk duduk bersama dalam satu forum komunikasi, Polres Ponorogo melaksanakan deklarasi damai dan pengukuhan forum pencak silat dan bela diri yang ada diwilayah Ponorogo, Sabtu (28/9/2013) di stadion Bhatoro Katong, sekitar pukul 14.00 WIB.
Sebelum acara penanda tanganan deklarasi damai dan pengukuhan, terlebih dahulu diadakan upacara yang diikuti oleh Forpimda Kabupaten Ponorogo dan perwakilan dari semua perguruan 21 Kecamatan yang ada diwilayah Ponorogo. Ribuan warga pendekar pun memenuhi stadion Bhatoro Katong, Minggu sekitar pukul 14.00 WIB hingga sore

Dalam acara pengukuhan perdammaian tersebut menurut Wakapolres Ponorogo Kompol. Tri Saksono Puspoaji menjelaskan bahwa sekitar 3000 pendekar dari semua perguruan yang ada di Ponorogo berjanji satu tekad hanya untuk perdamaian.
“Sekitar 3000 pendekar seluruh Ponorogo dari semua perguruan berkumpul di satadion ini dan dijaga 1000 personil kemanan,” terangnya.

Kapolres Ponorogo AKB Iwan Kurniawan,S.I.K,Msi saat dikonfirmasi disela-sela acara mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu upaya-upaya pencegahan yang dilakukan pihak Kepolisian. Dengan deklarasi damai dan pengukuhan ini diharapkan kejadian-kejadian, masalah-masalah yang terjadi antar perguruan dapat diminimalisir, bahkan menjadi nihil.
Ini merupakan wadah atau forum untuk mempererat komunikasi agar terjalin koordinasi, mengatasi permasalahan-permasalahan yang timbulkan oleh perguruan silat maupun bela diri,sehingga jika adasuatu maslah dapat diseleseikan,tidak dengan kekerasan atau anarkis yang dapat menimbulkan kerawanan maslah keamanan,ketertiban masyarakat.

Lebih Lanjut Mantan Kapolresta Mojokerto ini menambahkan, bahwa dengan penanda tanganan deklarasi damai dan pengkukuhkan forum komunikasi pencak silat dan bela diri yang dihadiri, diikuti dan disaksikan oleh anggota masing-masing perguruan membuat tidak adanya konflik di level bawah.
Sebab selama ini level bawah sangat rawan konflik. Dan diharapkan dari deklarasi dan pengukuhan ini untuk mengantisipasi masalah-masalah keamanan, ketertiban masyarakat, agar tercipta kondisi situasi yang aman, nyaman.


Terkait insiden tersebut polisi pun segera mengamankan para pelaku tawuran yang di duga telah memicu tawuran tersebut. Sebanyak 30 pemuda dari organisai pencak silat Setia Hati Winongo diamankan di Mapolres berserta 24 sepda motor. Mereka diminta keterangan dalam proses penyelidikan.

Kejadian itu dipicu karena saat Minggu petang tersebut rombongan dari wilayah Kecamatan Slahung hendak pulang dengan mengendari sepeda motor dari satdion, setibanya di selatan Jembatan Grenteng mereka di lempari oleh anak-anak yang bergerombol di tepian jalan raya Ponorogo-Pacitan tersebut.
Para pemuda yang membuat onar itu pun akhirnya di lucuti pakainnya oleh petugas sebelum dimasukan ke jeruji besi untuk pengamanan.



Wakapolres Ponorogo Kompol Trisaksono Puspoaji ketika dikonfirmasi saat mendampingi Kapolres Ponorogo AKBP Iwan Kurniawan menjelaskan, kalau ke semua pelaku yang di duga telah memicu tawuran antar perguruan tersebut sudah diamankan di mapolres beserta barang bukti sepda motor, HP dan baju yang dikenakannya.
“Mereka kita amankan beserta 24 sepeda motor dan 30 HP dan mereka akan kita mintai keterangan untuk penyelidikan,” ujar Kompol Trisaksono.

           

Sesepuh pencak Silat dikumpulkan di Polres Ponorogo

Written By Siswo.Investigasi Indonesia/MDTI Ponorogo on Senin, 23 September 2013 | 05.22

Ponorogo ,Investigasi

Bertujuan membangun Ponorogo yang aman dan kondusif,mengantisipasi adanya bentrok atau tawuran di wilayah Ponorogo khususnya oleh para pesilat yang kurang bertanggung jawab.
Kapolres Ponorogo AKBP Iwan Kurniawan, mengumpulkan seluruh sesepuh pendekar yang ada di Ponorogo pada Jum’at siang (13/9) kemarin.

Bertema Forum Komunikasi Beladiri dan Pencak Silat, Kapolres merangkul semua insan seni beladiri dan pencak silat yang ada di Ponorogo khususnya, guna dibentuk dalam satu wadah komunikasi yang kedepannya mampu mempererat tali silaturahmi antar pengikut beladiri mulai dari pimpinan atas hingga anggotanya.

Dari acara yang diselenggarakan diaula Mapolres dengan dihadiri kurang lebih 150 undangan diatas, Kapolres berharap agar forum tersebut bisa dijadikan wadah untuk mengatasi konflik horisontal yang selama ini kerap terjadi dikalangan akar rumput.
Kapolres menengarai penyebab terjadinya konflik yang selama ini kerap terjadi karena tidak ada komunikasi yang jalan antar perguruan, “selama ini kan komunikasi mereka tersumbat, sehingga kita bentuk forum ini, agar komunikasi mereka berjalan”jelas Kapolres kepada wartawan.

Masih menurut Kapolres dalam waktu dekat ini, Polres Ponorogo akan mengukuhkan forum komunikasi tersebut, “kita akan mengukuhkan forum ini dengan dihadiri dan diikuti oleh seluruh anggota-anggotanya, karena masalah konflik selalu terjadi dilevel bawah”tegas Kapolres. “prinsipnya maksud dibentuknya forum komunikasi ini hanya untuk mengantisipasi masalah Kamtibmas, kalau masalah olahraga dan seni itu kewenangan IPSI” tutup Kapolres.Sis

Grebeg Pasar Ngebel


Ponorogo, Investigasi

Bertempat di Pasar Bale Batur Desa Ngebel Kecamatan Ngebel Kabupaten Ponorogo. Tema pada acara Gerebek Pasar Tradisional Terpadu di Ngebel adalah "Pendekatan Pelayanan Pada Masyarakat Menuju Rahayuning Bumi Reog".
Ponorogo bukan saja terkenal dengan grebeg Suro dengan hingar bingar pentas Reog Ponorogo, tetapi juga menjadi salah satu pelopor gerebek pasar tradisional KB yang secara rutin terus diadakan dengan berpindah-pindah pasar tradisonal. Acara tersebut dihadiri juga oleh Wakil Bupati Hj. Yuni Widyaningsih, Jajaran Forpimda dan seluruh Satuan Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Ponorogo.

Dalam kesempatan itu H Amin menandaskan bahwa komitmen pemerintah Kabupaten Ponorogo dalam pelayanan KB kepada masarakat sangat tinggi, salah satunya dengan gerebeg pasar yang dilaksanakan pelayanan dengan terpadu, kegiatan ini dengan maksud untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat yang sedang bertransaksi jual beli di pasar dan masyarakat sekitar.

Bupati Ponorogo  dengan gaya guyonannya menyampaikan ajakan kepada masyarakat untuk pintar, sadar ber KB. Beliau mengimbau kepada masyarakat Ngebel supaya pola pikirnya lebih maju, lebih baik, jangan kalah dengan yang lain. Pikirkanlah masa 20 tahun kedepan, pikirkanlah agar kebutuhan, keperluan anak cucu mendatang bisa terpenuhi, oleh karena itu 2 anak cukup, jangan terlalu banyak

Ditambahkan gerebek pasar di Bale Batur merupakan kegiatan yang ke 9 setelah kegiatan serupa di kecamatan Ponorogo, Badegan, Kauman, Jenangan, Bungkal, Slahung, Sukorejo dan Sambit,Beliau mengatakan,"Saya bangga karena sambutan masyarakat sangat antusia sekali, terbukti dengan banyaknya masyarakat yang memanfaatkan pelayanan KB dalam gerebek pasar" kata Bupati Ponorogo.

Sementara itu dalam sambutannya kepala Badan Keluarga Berencana (KB) Kabupaten Ponorogo Drs. Adri Susilo menyampaikan ‚ hasil pelayanan KB cukup bagus, terlihat pada adanya peningkatan pencapaian aseptor baru dibandingkan sebelum adanya kegiatan Gerebek Pasar. Dilaporkan lebih lanjut bahwa dampak kegiatan Gerebek Pasar di bidang keluarga berencana sangat besar kaitannya dengan pencapaian peserta KB baru. Secara presentase hasilnya lebih tinggi dengan pencapaian dengan tahun 2012. Sebagai perbandingan pencapaian peserta KB baru sampai bulan Agustus 2012 tercapai 74,89% dari PPM (target), sedangkan pencapaian peserta KB baru sampai bulan Agustus 2013 sudah tercapai 90,45% dari PPM yang ada. Dari kegiatan Grebek Pasar yang sudah dilakukan 8 kali putaran, selain hari ini di Pasar Desa Ngebel, ada pencapaian peningkatan peserta KB baru yang cukup signifikan yaitu sebesar 15,5% . Dan yang cukup membanggakan lagi yaitu pencapaian aseptor MOP, sampai bulan Agustus 2013 pencapaiannya sudah mencapai 132%, karena dari PPM 50 sudah tercapai 66. Pencapaian peserta KB baru secara keseluruhan sampai bulan Agustus 2013 di Kabupaten Ponorogo sudah tercapai 19.549 dengan perincian IUD 4.896, MOW 982, MOP.Implan 2.372, suntik 6.908 dan pil 2.696". (sis)



Cara Mengurus SKCK

Written By Siswo.Investigasi Indonesia/MDTI Ponorogo on Minggu, 22 September 2013 | 21.43

Mungkin ada yang bertanya..  SKCK, apa itu?

SKCK adalah akronim dari Surat Keterangan Catatan Kepolisian. Biasanya, surat ini diperlukan bila seseorang hendak melamar pekerjaan, mendaftar perguruan tinggi di institusi tertentu,  pergi ke luar negeri karena alasan tertentu, atau keperluan lainnya.
Belum lama ini saya mengurus SKCK untuk keperluan tertentu. Karena ini pertama kali saya mengurusnya, setelah mencari info kesana-kemari, dapatlah info dari orang yang sudah pernah mengurusnya,,  urutan prosesnya adalah begini:
    Alur Pengurusan SKCK di Polrestabes Surabaya

    Bikin permohonan mau membuat SKCK ke RT
  1. Siapkan fotokopi KTP & KSK
  2. Minta Rekomendasi / pengantar dari RT –> suratnya dari RT & ditandatangani sekretaris ataupun pak RT
  3. Rekomendasi dari RT tadi dibawa ke RW untuk dimintai tandatangan ke pak RW atau sekretarisnya
  4. Surat Pengantar yang sudah ditandatangani oleh RT & RW tadi dibawa ke kantor kelurahan
  5. Setelah rekomendasi / pengantar dari kelurahan didapat, dibawalah ke kantor polisi.
  6. Kalau SKCK mau dipakai untuk mendaftar / melamar kerja ke Swasta,. rekomendasi kelurahan cukup dibawa ke Polsek aja.
  7. Kalau SKCK-nya  mau digunakan untuk melamar kerja PNS atau BUMN, atau keperluan lain, rekomendasi kelurahan tadi langsung dibawa ke POLRESTABES (kalau di kota besar, dulu namanya POLWILTABES). ada beberapa syarat yang harus dipenuhi:
    • Untuk SKCK baru, bawa foto berwarna 4*6 sebanyak 5 lembar
    • Untuk Perpanjangan SKCK, cukup bawa foto berwarna 4*6 sebanyak 3 lembar
    • Fotokopi KSK & KTP
    • Biaya administrasi (resmi) Rp 10.ooo,-
Kalau yang domisili di Surabaya, Polrestabes ada di dekatnya JMP (Jembatan Merah Plaza). Gedungnya ada di kanan jalan, di depan gedungnya ada patung lumayan besar, Kapolri Pertama Indonesia.
Proses SKCK di Polrestabes Surabaya ternyata cepat, bisa ditunggu pula!
Selama di Polrestabes, proses yang kita lakukan adalah seperti ditunjukkan gambar di bawah:

Hasil tes DNA Janin Frista Fransiska,

Written By Siswo.Investigasi Indonesia/MDTI Ponorogo on Senin, 09 September 2013 | 05.56


Ponorogo,Investigasi


 Lama sudah kita semua menunggu laporan hasil tes DNA janin yang dikandung Frista Fransiska, sudah beberapa bulan kejadian pembunuhan terhadap siswi SMKN 1 Ponorogo oleh pacarnya sendiri yaitu Yossi.
Pelaku pembunuhan ini bakalan menyesal berkepanjangan, karena menurut hasil tes DNA Labolatorium Forensik (LABFOR) Mabes Polri, janin tersebut adalah murni anak Yossi pelaku pembunuhan terhadap pacarnya sendiri tersebut.

Kapolres Ponorogo AKBP Iwan Kurniawan menjelaskan, semua teman pria Frista Fransiska yang memiliki hubungan dekat dengan korban juga menjalani tes DNA, dari 5 saksi termasuk orang tua korban, yang cocok hanya dengan milik tersangka Yossi.

Maka dari itu dalih Yossi warga Desa Glonggong Kecamatan Dolopo Kabupaten Madiun, nekat membunuh Frista karena dituntut bertanggung jawab atas kehamilan Frista yang bukan anaknya pupus sudah. Yossi yang telah tega membunuh dua nyawa termasuk darah dagingnya itu juga sudah berbohong didepan penyidik dan publik, karena hanya mengaku baru tiga bulan berhubungan dengan korban. Kenyataannya, tersangka sudah berhubungan badan dengan Frista jauh sebelum tiga bulan itu.

Tersangka sudah berbohong, tegas AKBP Iwan Kurniawan. Dengan hasil tes DNA tersebut, penyidik bakalan menjerat tersangka dengan pasal baru. Selain pasal pembunuhan, Yossi juga dijerat pasal 81 dan 82 Undang Undang Nomor 23 Tahun 2003 tentang perlindungan anan dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.

Ancaman hukuman bakalan berlipat, ungkap Kapolres Ponorogo Selain tes DNA, penyidik juga sengaja menguji pemilik rambut yang tertinggal digenggaman tangan Frista. Labfor Mabes Polri juga menyatakan bahwa rambut itu milik Yossi.


Dengan demikian semakin kuat dugaan terhadap Yossi adalah pelaku tunggal aksi pembunuhan terhadap Frista Fransiska gadis yang lagi hamil 7 bulan di sebuah warung es degan Desa Maron pada 12 Juli 2013 lalu. Surat keterangan ahli tidak dapat terbantahkan dalam pembuktian, pungkas Kapolres Ponorogo


 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. INVESTIGASI INDONESIA EKS KARESIDENAN MADIUN - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger